Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada hari ini, Rabu (22/9/2021).
Berdasarkan pengumuman di Bursa Efek Indonesia, rapat akan diselenggarakan mulai pukul 10.00 WIB di Kantor Pusat Bank Jago di Jakarta Selatan.
Hanya ada satu agenda yang dibahas dalam rapat tersebut. Direksi akan meminta persetujuan pemegang saham terkait pengangkatan Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Agenda yang dibahas mengacu pada Pasal 109 ayat 1 dan 2 UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perseroan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah selain mempunyai Dewan Komisaris wajib mempunyai Dewan Pengawas Syariah. Dewan Pengawas Syariah terdiri atas seorang ahli syariah atau lebih yang diangkat oleh RUPS atas rekomendasi Majelis Ulama Indonesia.
Selain itu, sesuai Surat OJK No. SR-19/PB.1/2021 tanggal 2 Agustus 2021, perseroan telah mendapat persetujuan atas pengajuan calon anggota DPS sehubungan dengan izin usaha UUS PT Bank Jago Tbk. dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Untuk itu, perseroan perlu mengangkat calon DPS dalam jangka waktu 3 bulan terhitung sejak tanggal persetujuan diberikan," terang direksi dalam penjelasan mata acara rapat.
Berdasarkan laman resmi Bank Jago, ada dua calon anggota dewan pengawas syariah yang akan diusulkan dalam rapat. Pertama, Yulizar Djamaluddin Sanrego yang saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah di beberapa institusi keuangan seperti Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sejak 2012 sampai sekarang dan CIMB Niaga sejak 2013 sampai sekarang.
Kedua, Muhammad Maksum yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Badan Pelaksana Harian Bidang Perbankan Syariah DSN-MUI. Selain itu, ia menjabat Anggota Dewan Pengawas Syariah di beberapa institusi keuangan seperti PT RHB Asset Management dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk.
Dalam public expose 8 September kemarin, perseroan menyampaikan akan memulai operasional unit usaha syariah Bank Jago dalam waktu dekat. Strategi yang akan ditempuh untuk mengakselerasi bisnis unit syariah yakni dengan fokus pada fitur yang relevan dengan kehidupan sehari hari.
"Kami juga akan tertanam di dalam ekosistem digital syariah," terang manajemen.