Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sumut Siapkan 4 Langkah Perbaikan Rasio Kredit Bermasalah

Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan menjelaskan pihaknya memiliki 4 pilar dalam proses perbaikan rasio NPL, yaitu penagihan, restrukturisasi, lelang, dan hapus buku.
Kantor Bank Sumut/Istimewa
Kantor Bank Sumut/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Sumut berkomitmen menurunkan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) seiring dengan langkah-langkah perbaikan yang akan diterapkan.

Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan menjelaskan pihaknya memiliki 4 pilar dalam proses perbaikan rasio NPL, yaitu penagihan, restrukturisasi, lelang, dan hapus buku.

Selain itu, kata Rahmat, Bank Sumut juga melakukan berbagai upaya pencegahan guna meminimalkan kredit macet, yang berpotensi dari perilaku korupsi atau fraud.

“Di antaranya penyempurnaan struktur dan prosedur pemberian kredit atau pembiayaan di Bank sumut dengan prinsip four eyes,” ujarnya dalam webinar, Rabu (22/9/2021).

Dia menambahkan langkah itu termasuk termasuk juga penandatangan pakta integritas, sosialisasi dan pelatihan secara berkala kepada seluruh pegawai agar memahami proses dan ketentuan hukum dalam menyalurkan kredit.

Musa Rajekshah, Wakil Gubernur Sumatra Utara, mengatakan bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dan diawasi, terutama terkait dengan kredit bermasalah. Dia pun berharap kinerja bank dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Pemprov Sumut pastinya ingin peningkatan PAD melalui BUMD yang berada di bawah kendali dan kepemilikan Provinsi Sumut, salah satunya Bank Sumut,” ujar Musa.

Sebagai catatan, sampai dengan 30 Juni 2021, Bank Sumut membukukan laba bersih sebesar Rp307,04 miliar. Perolehan laba tersebut turun 20,59 persen dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp386,66 miliar.

Perseroan masih mampu mempertahankan pendapatan bunga bersih Rp1,07 triliun. Angka itu naik tipis dari pendapatan bunga bersih periode yang sama pada 2020, yakni Rp1,01 triliun.

Bank Sumut juga mampu mengerek pendapatan fee hampir 6 kali lipat pada semester pertama tahun ini menjadi Rp71,07 miliar. Kendati demikian kerugian penurunan nilai aset mencapai Rp165,30 miliar, dari periode sama tahun lalu Rp13,58 miliar.

Adapun kredit yang diberikan masih tumbuh 2,86 persen secara year to date (ytd) menjadi Rp22,28 triliun dari posisi akhir di 2020 tercatat Rp21,66 triliun.

Pertumbuhan kredit juga diiringi dengan membaiknya rasio NPL menjadi 3,70 persen, jika dibandingkan dengan posisi Juni 2020 yang mencapai 4,44 persen. Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga perseroan tercatat Rp32,15 triliun dengan komposisi dana murah mencapai 63,42 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper