Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AFSI Proyeksi Pembiayaan P2P Lending Syariah Melonjak sampai 80 Persen Tahun Ini

Berdasarkan data AFSI, pencairan pembiayaan fintech pendanaan bersama klaster syariah sampai dengan Juli 2021 telah mencapai Rp544 miliar.
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) memproyeksikan penyaluran pembiayaan fintech peer-to-peer (P2P) lending syariah dapat tumbuh 70-80 persen sampai dengan akhir tahun ini.

Berdasarkan data AFSI, pencairan pembiayaan fintech pendanaan bersama klaster syariah sampai dengan Juli 2021 telah mencapai Rp544 miliar. Capaian tersebut sudah melampaui realisasi sepanjang 2020 yang mencapai Rp484 miliar.

"Kita lihat [fintech] syariah terjadi lonjakan cukup dahsyat. Lihat data per Juli tahun ini sudah melebihi 2020. Kami melihat ada potensi lonjakan cukup tinggi di tahun ini, mungkin bisa 70-80 persen pertumbuhannya dari 2020," ujar Ketua Umum AFSI Ronald Yusuf Wijaya dalam Indonesia Sharia Summit 2021, Rabu (22/9/2021).

Dia mengatakan, secara keseluruhan penyaluran pembiayaan fintech P2P lending, termasuk fintech P2P lending konvensional, menunjukkan tren pertumbuhan yang cukup baik meski di tengah pandemi Covid-19.

Pencairan pendanaan fintech P2P lending terus meningkat dari tahun ke tahun, misalnya pada 2019 mencapai Rp58 triliun atau tumbuh 20 persen dan pada 2020 mencapai Rp74 triliun atau tumbuh 25 persen. Pembiayaan fintech P2P lending pun diperkirakan dapat mencapai kisaran Rp86-Rp120 triliun pada tahun ini.

"Peluangnya masih begitu besar, masih banyak masyarakat yang belum dapat akses pembiayaan," kata Ronald.

Adapun, jumlah pemain fintech syariah masih tergolong sedikit. Hingga saat ini, kata Ronald, baru ada 16 fintech syariah dari total 204 penyelenggara resmi, baik tercatat, terdaftar, maupun yang berizin.

Dari jumlah tersebut, jumlah pemain P2P lending syariah baru mencapai 8 penyelenggara. Beberapa pemain resmi fintech P2P lending anggota AFSI, yaitu Ammana, Qazwa, ALAMI, Duha Syariah, Ethis, Kapital Boost, DanaSyariah, dan Berkah.

Masing-masing memiliki akad berbeda atau segmen tersendiri mulai dari UMKM di level mikro sampai menengah, sampai terkhusus properti.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper