Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Borong SBN Rp224 Triliun, BI Diproyeksi Defisit Anggaran hingga Rp5,37 Triliun pada 2022

Pelaksanaan Keputusan Bersama III, yaitu pembelian SBN secara langsung sebesar Rp224 triliun, serta kemungkinan pembelian SBN sebagai pembeli saga berdasarkan Keputusan Bersama I, akan berdampak pada rencana anggaran tahunan BI (ATBI) tahun 2022.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) diperkirakan mengalami defisit anggaran sebesar Rp5,37 triliun pada 2022, sejalan dengan pelaksanaan UU No. 2/2020 dan keputusan bersama dengan pemerintah untuk pembelian Surat Berharga Negara secara langsung.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa pelaksanaan Keputusan Bersama III, yaitu pembelian SBN secara langsung sebesar Rp224 triliun, serta kemungkinan pembelian SBN sebagai pembeli saga berdasarkan Keputusan Bersama I, akan berdampak pada rencana anggaran tahunan BI (ATBI) tahun 2022.

“Secara keseluruhan, rencana ATBI tahun 2022 diperkirakan defisit Rp5,37 triliun, terutama berasal dari defisit anggaran kebijakan,” katanya dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (25/11/2021).

Berdasarkan rencana ATBI 2022 tersebut, BI mengusulkan anggaran operasional sebesar Rp27,91 triliun, sementara anggaran pengeluaran operasional sebesar Rp13,79 triliun.

Perry menjelaskan, anggaran penerimaan operasional pada 2022 relatif stabil jika dibandingkan dengan kondisi 2021, terutama berasal dari penerimaan hasil pengelolaan aset valas.

“Di tengah situasi suku bunga global yang masih rendah, bauran kebijakan pengelolaan cadangan devisa kami upayakan secara optimal melalui strategi diversifikasi pengelolaan aset pada surat berharga yang memiliki imbal hasil yang lebih tinggi, tentu saja dengan mengedepankan keseimbangan antara mencapai imbal hasil maupun risiko yang masih terukur,” jelasnya.

Hingga September 2021, surplus anggaran BI tercatat mencapai Rp21,11 triliun. Perry memperkirakan, surplus anggaran BI akan mencapai Rp27,39 triliun pada akhir 2021.

Dari sisi anggaran operasional, BI mencatat realisasi anggaran penerimaan operasional telah mencapai Rp21,69 triliun hingga September 2021. Di sisi lain, realisasi anggaran pengeluaran operasional tercatat mencapai Rp7,6 triliun.

BI memperkirakan, anggaran operasional tahun 2021 akan mencatat surplus Rp16,94 triliun, sedangkan anggaran kebijakan diperkirakan surplus Rp10,45 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper