Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasindo Target Transaksi Jual Beli 10 Persen Saham Mandiri InHealth Rampung Tahun Ini

Proses jual beli saham Mandiri InHealth yang dimiliki Jasindo masih berada di tahap awal dan masih terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebelum dilakukan transaksi jual beli.
Pekerja beraktifitas di depan logo asuransi Jasindo di Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman
Pekerja beraktifitas di depan logo asuransi Jasindo di Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mengungkapkan bahwa proses jual beli 10 persen saham PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia (Mandiri InHealth) milik Jasindo kepada Indonesia Financial Group (IFG) diupayakan selesai pada tahun ini.

Jasindo dan BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan, IFG, telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (conditional sales and purchase agreement/CSPA) tersebut pada 8 November 2021, guna memperkuat posisi holding di pasar asuransi.

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Cahyo Adi mengatakan, perjanjian itu masih berada di tahap awal dan masih terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebelum dilakukan transaksi jual beli.

"Kemarin itu CSPA jadi kami dengan IFG sepakati jual beli saham Mandiri InHealth tapi dengan syarat karena ini memang perlu syarat-syarat seperti persetujuan dari pemegang saham, perlu RUPS, perlu pelaporan ke OJK, dan sebagainya.  Memang seperti tahap awal dari kedua pihak untuk lakukan penjualan, memang belum 100 persen selesai," ujar Cahyo kepada Bisnis, baru-baru ini.

Dia belum dapat mengungkapkan besaran nilai penjualan saham yang disepakati. Namun, pihaknya berharap upaya penyelesaian sejumlah persyaratan rencana jual beli saham tersebut dapat tuntas pada tahun ini. "Targetnya diharapkan bisa tahun ini," imbuhnya.

Adapun, menurutnya, keputusan melepas saham Mandiri InHealth kepada IFG memang sejalan dengan rencana pengembangan bisnis asuransi kesehatan oleh IFG melalui anak usahanya, IFG Life.

"Kebetulan IFG memang berminat. Sesuai mekanisme yang ada kami sudah tawarkan ke pemegang saham existing tapi memang tidak ada respon. Akhirnya jual ke IFG dan IFG memang ada rencana pengembangan asuransi kesehatan ke depan. Dia kan punya IFG Life berbisnis di bidang itu. Jadi relevan, akhirnya kami melepas itu dan IFG ingin beli," katanya.

Sementara itu, Jasindo akan menaruh fokus lebih besar pada lini bisnis yang menjadi kompetensi utama perseroan di segmen korporasi, seperti asuransi rangka kapal atau marine hull, asuransi pengangkutan atau marine kargo, asuransi rekayasa atau engineering, dan lainnya.

Adapun, per Oktober 2021, lini bisnis utama Jasindo tersebut mencatatkan pertumbuhan premi. Perolehan premi untuk asuransi marine hull mencapai Rp375 miliar atau naik 85,64 persen dibandingkan capaian per Oktober 2020 yang sebesar Rp202 miliar. Asuransi kargo per Oktober 2021 mencapai Rp47 miliar atau naik dari sebelumnya per Oktober 2020 yang mencapai Rp45 miliar, dan asuransi engineering per Oktober 2021 mencapai Rp173 miliar atau naik dibandingkan per Oktober 2020 sebesar Rp115 miliar.

Sebelumnya, Direktur Utama IFG Robertus BiIlitea mengatakan, pembelian saham Mandiri InHealth merupakan upaya serius IFG dalam menata fokus bisnis anak perusahaan, khususnya Jasindo, yang semakin memperkuat fokus bisnisnya di sektor asuransi umum. Di sisi lain, hal ini sejalan dengan strategi IFG sebagai holding untuk memperluas dan memperkuat portofolio proteksi di pasar asuransi kesehatan.

Menurutnya, melalui kerja sama dengan Mandiri InHealth akan tercipta peluang besar lainnya untuk melanjutkan pertumbuhan pasar asuransi Indonesia dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas. Prinsip ini selaras dengan peran IFG dalam industri keuangan Indonesia guna menciptakan produk dan jasa layanan yang inovatif, cermat, tepat, dan bermanfaat bagi masyarakat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper