Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Samsung Tugu membukukan laba bersih senilai Rp29,82 miliar sepanjang 2021. Perolehan tersebut naik signifikan sebesar 115,31 persen dibandingkan perolehan laba di 2020.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Senin (21/3/2022), kenaikan laba tersebut dipengaruhi oleh turunnya beban klaim dan kenaikan hasil investasi.
Klaim bruto perseroan sepanjang 2021 tercatat turun 19,76 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp129,65 miliar. Secara total, beban klaim neto perseroan mencapai Rp17,32 miliar atau turun 51,44 persen yoy.
Penurunan beban klaim tersebut membuat hasil underwriting perseroan meningkat 33,98 persen yoy menjadi Rp70,61 miliar. Sedangkan hasil investasi perseroan meningkat sebesar 12,54 persen yoy, yakni menjadi Rp13,37 miliar.
Dengan demikian, meski pendapatan premi bruto perseroan menurun sebesar 15,41 persen yoy, perseroan masih dapat membukukan laba bersih senilai Rp29,82 miliar atau naik 115,31 persen yoy.
Adapun, premi bruto yang dihimpun sepanjang 2021 mencapai Rp296,62 miliar, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp350,66 miliar.
Sementara itu, aset perusahaan asuransi umum yang sahamnya dimiliki oleh Samsung Fire & Marine Insurance Co. Ltd (70 persen) dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (30 persen) tersebut, mencapai Rp1,38 triliun per Desember 2021 atau naik 4,55 persen yoy.