Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amartha Disebut Bakal Caplok Bank Syariah, Buat Apa?

Amartha menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih akan menjadi platform yang memberikan pinjaman modal kerja sekaligus pemberdayaan buat para borrower pelaku usaha mikro wanita di pedesaan.
CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Platform pendanaan bersama (P2P lending) klaster produktif PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menekankan bahwa fokusnya masih sama, di tengah hembusan kabar bakal mengakuisisi entitas perbankan.

Andi Taufan Garuda Putra, CEO & Founder Amartha menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih akan menjadi platform yang memberikan pinjaman modal kerja sekaligus pemberdayaan buat para borrower pelaku usaha mikro wanita di pedesaan.

Namun, Taufan tidak membantah bahwa pihaknya juga tetap berkomitmen mengembangkan layanannya untuk ikut mensukseskan keuangan inklusif di Tanah Air.

"Kami akan terus mencari peluang dan jalan yang potensial untuk mendukung upaya pengembangan bisnis kami," ujar pria yang juga Juru Bicara Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) ini, Selasa (29/3/2022).

Taufan belum bisa berbicara banyak terkait potensi mengakuisisi entitas perbankan. Namun, Amartha memang tengah menggodok strategi yang dapat mendukung percepatan penyaluran modal bagi para borrower perempuan pengusaha mikro yang disebutnya Mitra Amartha itu.

Beberapa yang telah terealisasi, yaitu adopsi digitalisasi dalam layanan keuangan bagi para mitra, penyediaan fitur crowdfunding bagi pendana (lender) individu, serta menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak.

Sebagai informasi, Amartha merupakan salah satu startup tekfin yang berhasil mencapai putaran pendanaan di Seri C pada tahun lalu, tepatnya senilai US$28 juta atau setara dengan Rp405 miliar.

Investor yang terlibat ronde pendanaan terbaru ini, antara lain Women’s World Banking Capital Partners II (WWB) bersama dengan MDI Ventures, serta didukung investor eksisting Amartha yang melakukan follow on funding dari pendanaan sebelumnya, yaitu Mandiri Capital Indonesia dan UOB Venture Management.

Adapun, beberapa waktu lalu, Taufan sempat mengungkap bahwa kedekatan tekfin dan perbankan sebenarnya merupakan keniscayaan, karena keduanya saling melengkapi.

"Fenomena kedekatan perbankan dengan fintech adalah langkah tepat untuk mempercepat inklusi keuangan nasional yang diikuti oleh inklusi digital. Hal ini terutama karena fintech, termasuk Amartha, membantu masyarakat yang belum memiliki histori kredit menjadi mudah mendapatkan riwayat kredit, lewat sistem credit score alternatif yang kami bangun," ujarnya.

Sebagai contoh, platform yang memiliki sistem pemberdyaaan berkelompok dalam mengumpulkan 'emak-emak' borrower-nya ini membangun credit score melalui kombinasi online-offline.

Misalnya, apakah borrower disiplin di riwayat pembayaran sebelumnya, bagaimana kehadirannya dalam pertemuan kelompok, seperti apa ketepatan waktu pembayarannya setiap minggu, serta analisis psikometri.

"Amartha juga memastikan histori kredit ini berjalan dengan baik melalui pendampingan dan pelatihan usaha, agar para Mitra Amartha dapat memperbesar bisnisnya dengan nilai pembiayaan yang lebih besar lagi, yaitu yang disediakan perbankan," tutupnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper