Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum Beli, Pahami Soal Perlindungan dan Investasi Asuransi Unit Linked

Allianz Indonesia memberikan pemahaman kepada masyarakat atas kebutuhan dan profil risiko sebelum membeli produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI).
Nasabah beraktivitas di kantor Allianz Life, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhaniall
Nasabah beraktivitas di kantor Allianz Life, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhaniall

Bisnis.com, JAKARTA--Allianz Indonesia memberikan edukasi terkait produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau lebih dikenal dengan unit linked dan manfaatnya.

Edukasi melalui webinar bertajuk #YukPahami PAYDI dan Manfaatnya itu diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat atas kebutuhan dan profil risiko sebelum membeli produk PAYDI.

Head of Bancassurance Allianz Life Indonesia Hadiman Saputra mengatakan bahwa PAYDI pada dasarnya adalah produk asuransi yang mengedepankan manfaat perlindungan. Tujuan dari produk ini adalah solusi keuangan jangka panjang yang memberikan perlindungan, baik jiwa maupun kesehatan, dan produk ini disertai dengan unsur investasi.

"Nasabah harus memahami dengan baik dan benar mengenai manfaat perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan, lalu ada biaya yang dikenakan sesuai dengan perlindungan asuransi yang dipilih. Nasabah juga harus memahami profil risiko masing-masing, karena imbal hasil dana investasi pada produk ini akan mengikuti kondisi pasar,” ujar Hadiman dalam siaran pers, Senin (11/4/2022).

Lebih lanjut, Dominico Savio Rendra Wibowo, Head of Allianz Sales Academy Bancassurance & HCS Program menuturkan, ciri khas PAYDI adalah aksesibilitas, fleksibilitas, dan manfaat ganda, yaitu perlindungan asuransi dan sekaligus investasi. Dengan PAYDI, nasabah dapat melakukan penarikan nilai tunai sebagian dan cuti premi, jika terjadi kesulitan keuangan, tanpa harus kehilangan perlindungan asuransinya.

Namun, harus diingat bahwa fasilitas ini akan memotong nilai tunai dalam polis asuransi nasabah untuk menggantikan premi yang dibayarkan secara rutin.

"Karena itu, sebelum memutuskan untuk mengambil cuti premi, nasabah harus bijaksana memastikan jumlah nilai tunainya cukup agar polis tetap aktif. Pembayaran premi sebaiknya dilanjutkan kembali sesegera mungkin agar polis tetap aktif, karena cuti premi yang berkepanjangan bisa berakibat nilai tunai dalam polis menjadi habis dan polis menjadi lapsed [tidak aktif],” jelas Dominico.

Nasabah dapat juga menambahkan manfaat tambahan atau rider secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan, bahkan kapanpun ketika sudah memiliki polis asuransi. Lalu premi yang dibayarkan oleh nasabah, sebagian akan dialokasikan menjadi investasi dan sebagian lagi menjadi biaya akuisisi yang mengikuti skema produk yang dipilih nasabah.

"Skema unit linked inilah yang penting untuk dipahami agar dapat mengoptimalkan manfaat dari PAYDI, baik dari sisi perlindungan asuransi maupun investasinya,” katanya.

Sementara itu, Meta Lakhsmi Permata Dewi, Head of Investment Communication & Fund Development Allianz Life Indonesia menambahkan, manfaat perlindungan asuransi nasabah sifatnya dijamin, tetapi potensi nilai investasi tidak dijamin karena akan ditempatkan di pasar modal sehingga kinerja dana investasi ini akan mengikuti kondisi pasar.

Nasabah harus memahami profil risiko masing-masing untuk memilih dan mempertimbangkan dana investasi yang tepat, sebelum menentukan jenis dana untuk alokasi investasi pada PAYDI.

Pertimbangan sebelum memilih dana investasi antara lain menentukan terlebih dahulu untuk apa tujuan investasi, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan preferensi terhadap risiko atau seberapa besar kita dapat menanggung risiko yang biasa disebut profil risiko, yang terkategori menjadi konservatif, moderat, ataupun agresif,” imbuh Meta.

Lebih lanjut, Meta juga mengingatkan nasabah untuk selalu meninjau polis asuransi yang dimiliki, terutama jika mengalami perubahan, baik dari sisi income, bisnis yang dijalankan, ataupun penambahan anggota keluarga, agar produk yang dipilih tetap sesuai kebutuhan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper