Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Catat DPK Perbankan Tembus Rp7.242,8 Triliun per April 2022, Melambat Akibat Kinerja Giro

Menurut laporan BI, perkembangan DPK yang melambat ini disebabkan oleh perlambatan giro dan simpanan berjangka masing-masing sebesar 18,6 persen yoy dan 0,8 persen yoy.
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyampaikan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada April 2022 tercatat sebesar Rp7.242,8 triliun. Nilai itu tumbuh 10,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), namun melambat dibandingkan Maret 2022 sebesar 10,4 persen yoy atau Rp7.238,3 triliun.

Berdasarkan laporan BI dalam Uang Beredar pada April 2022, perkembangan DPK terutama disebabkan oleh perlambatan giro dan simpanan berjangka masing-masing sebesar 18,6 persen yoy dan 0,8 persen yoy.

Secara total, untuk giro tercatat sebesar Rp1.973,4 dan simpanan berjangka tercatat sebesar Rp2.725.9 triliun per April 2022.

Lebih lanjut, berdasarkan golongan nasabah, perlambatan giro terjadi pada golongan nasabah perorangan yang mengalami kontraksi 8,4 persen yoy menjadi Rp221,4 triliun per April 2022. Sementara perlambatan simpanan berjangka terutama bersumber dari golongan nasabah korporasi menjadi Rp187,2 triliun atau naik 41,4 persen yoy.

Adapun simpanan berjangka tumbuh 0,8 persen yoy pada April 2022, melambat dari 1,3 persen yoy pada Maret 2022, terutama pada bank yang berlokasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

“Sementara itu, giro tercatat tumbuh 18,6 persen yoy lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 20,2 persen yoy, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tulis BI dalam laporan, dikutip Senin (30/5/2022).

Di sisi lain, pertumbuhan tabungan meningkat dari 14,0 persen yoy pada Maret 2022 menjadi 15,8 persen yoy pada bulan laporan, baik pada tabungan rupiah maupun valas.

BI sendiri memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2022 akan berada di kisaran 6 - 8 persen. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) perbankan diperkirakan akan naik ke kisaran 7-9 persen tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper