Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akulaku Caplok iTruzz, Dua Pinjol Miliknya Mengaku Diuntungkan

Sebagai informasi, grup perusahaan teknologi terafiliasi Alibaba ini memiliki multifinance PT Akulaku Finance Indonesia dan fintech P2P lending PT Pintar Inovasi Digital atau Asetku.
Nasabah mengakses aplikasi Akulaku di Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah mengakses aplikasi Akulaku di Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Dua platform penyalur kredit milik Grup Akulaku mengaku diuntungkan atas aksi korporasi induk usaha terhadap platform penyedia layanan digital know-your-customer (e-KYC) PT Inovasi Kredit Indonesia atau iTruzz.

Sebagai informasi, grup perusahaan teknologi terafiliasi Alibaba ini memiliki multifinance PT Akulaku Finance Indonesia dan fintech P2P lending PT Pintar Inovasi Digital atau Asetku. Di samping itu, Akulaku juga memiliki e-commerce dengan nama serupa, dan kepemilikan saham di PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB).

Adapun, Grup Akulaku tercatat resmi merealisasikan pengambilalihan atas 60 persen saham iTruzz melalui entitas PT Pintar Belanja Indonesia pada awal Juni 2022, dengan nilai aksi korporasi yang tidak disebutkan.

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengungkap bahwa masuknya iTruzz menjadi keluarga besar Akulaku akan bermanfaat buat lembaga keuangan bagian grup, termasuk pihaknya sebagai penyedia kredit digital dan pemain paylater.

"Akulaku Finance sendiri sudah sejak awal menggunakan ekosistem tersendiri untuk e-KYC dan credit scoring, sejalan dengan model bisnis kami yang full digital. Tapi kemampuan iTruzz ke depannya bisa sangat berguna buat Akulaku dan lembaga keuangan yang membutuhkan," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (9/6/2022).

Sebagai informasi, iTruzz sendiri tercatat telah memiliki legalitas untuk beroperasi lewat terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga sebagai inovasi keuangan digital (IKD) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) klaster Autentifikasi Transaksi Digital.

Selain itu, iTruzz juga telah menjadi anggota Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), sebagai enabler lewat kemampuan e-KYC berbasis artificial intelligence untuk membantu lembaga jasa keuangan seperti fintech, multifinance, perbankan dan institusi finansial lainnya dalam melakukan proses verifikasi terhadap pengguna.

Dalam pengenalannya, iTruzz menyebut teknologinya dapat membantu partner lembaga keuangan dalam meminimalisir resiko terjadinya kredit macet, yang kerap kali disebabkan oleh aktivitas fraud atau tindakan kriminal lainnya.

Sementara itu, mewakili fintech P2P lending milik Grup Akulaku, Chief Risk Officer Asetku Jimmi Adhe Kharisma sepakat bahwa iTruzz akan memperkuat kemampuannya sebagai penyalur pinjaman dana tunai.

"Asetku juga punya banyak pengguna yang beririsan dengan entitas grup Akulaku, termasuk para lembaga keuangannya. Kedatangan e-KYC dan credit scoring yang lebih canggih, tentu akan memperkuat kemampuan kami. Karena sampai sekarang kami pun profiling pengguna bukan hanya dengan teknologi milik sendiri, tapi juga dilengkapi dengan layanan-layanan pihak ketiga," jelasnya.

Sebagai informasi, tahun lalu Akulaku Finance mencatatkan pembiayaan baru mencapai Rp9,5 triliun. Tahun ini, Akulaku Finance membidik mampu menyalurkan Rp11 triliun, di mana pada kuartal I/2021 telah terealisasi lebih dari Rp3 triliun.

Sementara Asetku sampai saat ini telah menyalurkan pinjaman Rp42,1 triliun sejak berdiri dengan peminjam (borrower) telah mencapai 13 juta entitas. Adapun, penyaluran tahun ini baru terealisasi Rp300 jutaan. Jumlah outstanding tersisa saat ini Rp94,7 miliar dari 8,1 juta borrower aktif.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper