Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Asuransi Kredit Naik, Begini Pengaruhnya ke Marein (MREI)

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) mencatat asuransi kredit yang di kelola perusahaan berkisar di bawah 10 persen.
Manajemen Marein (MREI) di Jakarta./Bisnis - Denis Riantiza Meilanova
Manajemen Marein (MREI) di Jakarta./Bisnis - Denis Riantiza Meilanova

Bisnis.com, JAKARTA - PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein meyakini meningkatnya klaim asuransi kredit di industri asuransi umum pada awal tahun ini tidak akan terlalu berdampak terhadap perseroan.

Direktur Marein Trinita Situmeang mengatakan bahwa portofolio bisnis reasuransi kredit sangat kecil. Tercatat jenis produk ini tidak sampai 10 persen dari total portofolio bisnis perseroan. Ia menilai kalaupun klaim asuransi kredit di industri asuransi umum meningkat lagi ke depan, diperkirakan tidak berdampak banyak terhadap perseroan.

"Kami memang tidak terlalu banyak portofolio di asuransi kredit dan kami melihat asuransi kredit itu manajemen dan cara underwritingnya harus berbeda dari lini bisnis lainnya karena ini menyangkut premi asuransi dan reasuransi jangka panjang," kata Trinita kepada Bisnis, dikutip Senin (27/6/2022).

Dalam 2-3 tahun ke belakang, kata Trinita, perseroan juga telah melakukan perbaikan terkait alokasi portofolio reasuransi kredit, termasuk terkait pencadangan dan pembukuan preminya.

Sementara itu, menurut Presiden Direktur Marein Yanto Jayadi Wibisono, reasuransi umum biasanya menanggung risiko kredit macet dalam pertanggungan asuransi kredit. Dia pun berharap pelaku industri jasa keuangan dapat melakukan manajemen risiko dengan baik, terutama untuk mengantisipasi potensi kredit macet bila kebijakan relaksasi kredit dicabut tahun depan.

"Covid ini juga kemarin teman-teman dapat relaksasi dari pemerintah untuk perusahaan pembiayaan. Relaksasi masih berlaku sampai Maret tahun depan. Mudah-mudahan teman-teman industri keuangan punya cukup waktu melakukan perbaikan di manajemen risikonya sehingga waktu relaksasi dicabut jangan sampai jadi masalah," kata Yanto.

"Tapi sekali lagi Marein portofolio asuransi kredit kecil, kalaupun ada dampak masih bisa kami kelola," imbuhnya.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), klaim dibayar asuransi kredit tercatat mencapai Rp1,9 triliun sepanjang kuartal I/2022. Angka ini meningkat cukup signifikan sebesar 47,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,3 triliun.

Rasio klaim asuransi kredit pun tercatat meningkat dari 45,4 persen pada kuartal I/2021 menjadi 58,8 persen pada kuartal I/2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper