Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) berencana untuk melakukan spin off unit usaha syariahnya di tahun depan.
David Nolan, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia mengatakan, pengembangan bisnis syariah menjadi fokus pengembangan perusahaan tahun ini. Pihaknya pun telah menyiapkan tim dan berencana untuk memiliki entitas asuransi syariah sendiri di 2023.
"Regulasi secara jelas mengatur setiap perusahaan asuransi yang ingin terus menawarkan produk syariah harus punya perusahaan asuransi syariah yang independen di 2024. Kami ingin melakukan hal tersebut lebih awal dan kami berniat untuk memiliki entitas sendiri di 2023," ujar David, Rabu (29/6/2022).
Selain sebagai upaya untuk memenuhi ketentuan regulasi, David menuturkan, spin off unit usaha syariah dilakukan karena Allianz melihat potensi pasar yang besar untuk asuransi syariah. Saat ini, menurutnya, baru sebagian kecil atau hanya 3 persen populasi masyarakat Indonesia yang terlindungi oleh asuransi dan porsi perlindungan syariah lebih kecil lagi.
Dengan potensi pasar yang besar dan kebutuhan solusi syariah yang makin meningkat, Allianz pun akan berinvestasi besar-besaran di bisnis syariah.
"Dengan melakukan spin off kami yakin kami dapat menawarkan lebih banyak solusi syariah kepada masyarakat Indonesia. Syariah akan menjadi segmen utama di Indonesia," katanya.
Baca Juga
Adapun, Allianz Life Indonesia mampu membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp19 triliun di 2021 atau bertumbuh 12,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Edwin Prayitno menambahkan, sekitar 15 persen dari premi bruto tersebut dikontribusikan dari unit usaha syariah.
"Dari total premi bruto, sekitar 15 persen datang dari syariah. Untuk pertumbuhan ke depan kami targetkan double digit," kata Edwin.