Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. makin gencar dalam menyalurkan kredit ke UMKM dan korporasi yang berorientasi pada ekspor. Per Juni 2022, Perusahaan berkode saham BBNI itu mencatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp22,09 triliun kepada perusahaan dan UMKM yang memiliki kepentingan bisnis ke luar negeri .
Dalam data yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, Senin (18/7), kredit berorientasi pada ekspor yang disalurkan BNI pada Juni 2022 tumbuh sebesar 49,85 persen dibandingkan dengan Juli 2022 yang saat itu senilai Rp14,74 triliun.
Data tersebut juga menyebutkan bahwa total jumlah UMKM yang berorientasi pada ekspor, yang mendapat dukungan pelatihan dan pembiayaan BNI, sebanyak 38.854 UMKM, dengan 38.578 dari jumlah tersebut atau 99 persen merupakan UKM Mikro. Dibandingkan dengan Oktober 2021, jumlah UMKM yang mendapat pelatihan bertambah 11.428 UMKM per Juni 2022.
Per Juni 2022, BNI juga sudah menggelar 133 even business matching yang mempertemukan 878 UMKM dengan 117 calon pembeli potensial dari dalam dan luar negeri.
Untuk diketahui, BNI proaktif dalam mendorong UMKM naik kelas dan go global, melalui platform digital terintegrasi BNI Xpora.
BNI Xpora terhubung dengan jaringan BNI di kantor-kantor cabang luar negeri yang memungkinkan business matching dan kolaborasi dengan lembaga terkait. Dengan one stop shopping solution ini diharapkan terjadi interaksi antara para pebisnis di luar negeri dengan para pebisnis di dalam negeri.
Baca Juga
Tidak hanya itu, BNI Xpora dapat diakses UMKM dan diaspora dari seluruh Indonesia, sehingga membuat peluang mereka dalam meningkatkan bisnis makin terbuka lebar. BNI Xpora telah hadir di sejumlah kota-kota besar di Tanah Air seperti Medan, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
Selaras dengan peta jalan pemerintah untuk meningkatkan kontribusi UMKM pada ekspor nasional dan menambah 500.000 eksportir baru pada 2024, Xpora dapat menjadi gerbang untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Ekosistem BNI grup yang terdapat di luar negeri akan membantu para UMKM tumbuh lebih optimal. BNI sendir saat ini telah memiliki kantor representatif dan kantor cabang yang tersebar di 7 negara yaitu Korea Selatan, Jepang, Singapura, Hongkong, Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda.
Dalam kunjungan BNI ke kantor redaksi Bisnis Indonesia beberapa waktu lalu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan BNI terus berupaya dalam mendorong UMKM untuk go global.
“Kami ingin bawa UMKM go global dengan BNI Xpora dengan memberdayakan diaspora,” kata Royke di Jakarta.
Royke mengatakan sejak tahu 1950-an perusahaan memiliki cabang di Singapura, Tokyo (Jepang) dan lain sebagainya. Dengan kehadiran BNI di sejumlah negara, BNI diminta oleh pemegang saham mayoritas untuk mengembangkan layanan di luar negeri, terutama untuk UMKM.
Tidak hanya itu, untuk mendorong UMKM naik kelas, BNI juga berencana mengembangkan bank digital. Bank Mayora yang belum lama telah diakuisisi oleh BNI, akan disulap menjadi bank digital yang melayani UMKM.
Bank Digital yang tengah dikembangkan tersebut, rencananya juga akan menggandeng perusahaan teknologi ternama Sea Limited (Ltd), induk dari Shopee.
“Untuk mitra teknologi bank digital tersebut kami bekerja sama dengan Sea,” kata Royke.