Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Minta Percepat Penerapan PSAK 74, Begini Tanggapan AAUI

"Secara teknis, AAUI sedang finalisasi chart of account-nya [kode akun akuntansi PSAK 74] dan beberapa inisiatif terkait dengan automasi yang dapat di-share."
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Hastanto Sri Margi (HSM) Widodo mengatakan, asosiasi masih akan berdiskusi mengenai wacana percepatan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 74 di industri.

Widodo mengatakan bahwa secara prinsip, PSAK 74 memang diperkenankan untuk diterapkan lebih cepat sebelum 2025. Beberapa anggota AAUI juga telah mulai mengadopsi standar akuntansi tersebut, terutama perusahaan asuransi joint venture.

Adapun, PSAK 74 tentang kontrak asuransi diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang berlaku aktif pada 1 Januari 2025. PSAK 74 tersebut merupakan adopsi dari International Financial Reporting Standards (IFRS) 17 yang akan berlaku efektif secara internasional pada 1 Januari 2023.

"AAUI pun mendorong secara aktif ke seluruh anggota sejak 2 tahun lalu untuk lebih giat mempersiapkannya. Secara teknis, AAUI sedang finalisasi chart of account-nya [kode akun akuntansi] dan beberapa inisiatif terkait dengan automasi yang dapat di-share," kata Widodo kepada Bisnis, Kamis (21/7/2022).

Menurut Widodo, dalam penerapan PSAK 74 nantinya pengakuan pendapatan perusahaan asuransi akan didasarkan pada contractual service margin, layaknya di perbankan yang hanya mengakui pendapatan net interest margin dan bukan deposit dari nasabah. Hal ini tentunya akan membuat industri asuransi menjadi lebih sehat.

Mengubah paradigma industri asuransi yang selama ini mengacu top line premium sebagai ukuran kinerja ke arah contractual service margin menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan PSAK 74, menurut Widodo.

"AAUI telah secara aktif mendorong terus perubahan paradigma dari top line premium ke arah contractual service margin. Kami telah melakukan ini sejak 2 tahun lalu," katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Erwin Noekman mengatakan bahwa pada dasarnya penerapan PSAK 74 menggantikan PSAK 62 untuk asuransi konvensional sehingga penerapannya tidak berpengaruh terhadap asuransi syariah yang menerapkan PSAK 108.

"Terlepas dari itu, konsep penerapan IFRS 17 itu adalah pemisahan kekayaan antara 'fee' untuk perusahaan. Dalam hal ini perusahaan asuransi syariah sudah ada yang namanya ujrah atau dana perusahaan dan satu lagi dana untuk bayar klaim yang namanya dana tabbaru' di asuransi syariah. Secara prinsip dasar di asuransi syariah sejak awal sudah ada pemisahan kekayaan antara perusahaan dengan dana untuk pembayaran klaim," jelas Erwin.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mewacanakan untuk mendorong penerapan PSAK 74 di industri asuransi lebih cepat.

Ogi mengatakan, percepatan penerapan standar akuntansi tersebut merupakan salah satu upaya untuk memperkuat tata kelola manajemen risiko asuransi agar industri asuransi menjadi lebih sehat ke depan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper