Perubahan nama perusahaan menjadi Asuransi Mega Pratama dilakukan sejak 8 Maret 2004.
"Penyelesaian rencana pengambilalihan ini akan tunduk pada Rapat Umum Pemegang Saham perseroan dan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan," tulis Direksi Asuransi Mega Pratama dalam pengumuman bertanggal 14 Juni 2021.
Kabar itu kemudian dipertegas oleh Financial Times pada Mei 2022. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Asuransi Mega Pratama baru-baru ini diakuisisi oleh entitas milik Andy Indigo, putra taipan di Indonesia, Ganda Sitorus yang mengendalikan Gama Group.
Entitas Andy merupakan mitra bisnis penting Sea di Indonesia, yang menggenggam 50 persen kepemilikan saham di unit bisnis digital payment Sea di Indonesia. Andy juga melakukan investasi bersama dengan Sea dalam akuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi pada Januari 2021.
Rupanya ini bukanlah kali pertama Sea masuk ke dalam bisnis asuransi dalam negeri. Menurut Nasrullah, pada 2021, Sea telah melakukan akuisisi terhadap perusahaan asuransi jiwa, PT Asuransi Jiwa Millenium [pada 2018 perusahaan ini telah berganti nama menjadi PT Asuransi Jiwa Advista] dan saat ini beroperasi dengan nama PT Asuransi Jiwa SeaInsure.