Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maybank (BNII) Raih Laba Rp1,48 Triliun, Kredit Tembus Rp111,45 Triliun

Bank Maybank Indonesia (BNII) salurkan kredit sebesar Rp111,45 triliun per 30 September 2022 atau naik 12 persen secara tahunan.
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm milik PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Senin (14/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm milik PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Senin (14/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) mengumumkan meraup laba bersih sebesar Rp1,06 triliun dalam 9 bulan pertama 2022. Laba ini seiring kemampuan BNII menaikkan Marjin Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM) yang menguat 2 basis poin menjadi 4,8 persen pada September 2022. Maybank sendiri telah menyalurkan kredit Rp111,45 triliun atau 12,8 persen.

Maybank mencatat Pendapatan Non-Bunga (Fee-based Income) di luar pendapatan fees Global Market sebesar Rp1,23 triliun. Sementara, fee terkait global market mengalami penurunan sebesar 63,7 persen disebabkan oleh dinamika suku bunga global dan volatilitas pasar yang menyebabkan pendapatan fee-based turun 10,4 persen Y-o-Y.

Kemudian, kredit segmen Community Financial Services (CFS) terdiri dari kredit Ritel dan Non-ritel tumbuh 5,7 persen menjadi Rp65,81 triliun dari Rp62,29 triliun. Maybank juga mencatat kredit segmen Retail Small and Medium Enterprises (RSME) tumbuh 5,7 persen menjadi Rp12,76 triliun. Sementara, bagi usaha segmen Small and Medium Enterprises dengan segmentasi plafon kredit lebih besar tumbuh 1,3 persen menjadi Rp5,08 triliun.

BNII juga melaporkan bisnis non-ritel mengalami penurunan sebesar 14,9 persen, di mana hal ini berimbas kepada total kredit segmen CFS Non-ritel yang turun 3,6 persen secara tahunan.

Tabungan nasabah tercatat naik 5 persen menjadi Rp107,00 triliun dari Rp101,88 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. CASA Bank tumbuh 21,6 persen didukung giro yang tumbuh 33,9 persen menjadi Rp32,44 triliun dari Rp24,24 triliun sementara tabungan naik 7,6 persen menjadi Rp22,93 triliun dari Rp21,31 triliun tahun lalu.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menjelaskan capaian ini membawa perusahaan kembali mencetak kinerja yang baik pada 9 bulan pertama 2022.

“Maybank Indonesia tetap berfokus pada strategi pertumbuhan yang telah berkontribusi kepada profitabilitas Bank. Kami akan tetap disiplin dalam menjaga likuiditas dan permodalan kami, dan di saat yang sama melanjutkan upaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis melalui peningkatan produktivitas di seluruh segmen bisnis utama kami, serta transformasi digital guna meningkatkan ketangkasan organisasi Maybank Indonesia dalam menghadapi perubahan, tantangan serta peluang di seluruh kegiatan operasional maupun bisnis kami ke depan,” kata Taswin dalam keterangan tertulis Jumat, (28/10/2022).

Sementara itu perusahaan mencatat rasio Non Performing Loan (NPL) konsolidasi membaik menjadi 3,5 persen (gross) dan 2,5 persen (net) pada September 2022 dari 4,6 persen (gross) dan 2,9 persen (net) pada September 2021, dan 3,7 persen (gross) and 2,6 persen (net) pada Desember 2021, serta penurunan saldo NPL sebesar 16,3 persen Y-o-Y.

Capaian ini membuat rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Maybank menjadi 24,7 persen per September 2022, dengan total modal Bank sebesar Rp28,02 triliun pada September 2022.

Presiden Komisaris Maybank Indonesia, Dato' Khairussaleh Ramli menyampaikan bahwa Maybank Indonesia terus menunjukkan kemampuannya dalam mempertahankan posisi dan mengembangkan peluang pertumbuhan pasca pandemi dengan membukukan kredit yang bertumbuh kuat, khususnya pada segmen-segmen utama Bank selama sembilan bulan pertama 2022.

“Indonesia merupakan pasar yang besar dengan peluang pertumbuhan yang luar biasa, dan kami melihat adanya pergerakan untuk bertumbuh. Dengan potensi pertumbuhan Indonesia, dan fundamental Bank yang kuat, serta manajemen risiko yang efektif, saya berkeyakinan bahwa Maybank Indonesia akan mampu menghadapi tantangan pasar di masa yang akan datang.”

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper