Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Bank Permata (BNLI) Rp2,2 Triliun hingga Kuartal III/2022

Laba bersih Bank Permata melesat 123 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Nasabah mengakses aplikasi mobile banking PT Bank Permata Tbk. (BNLI) di Jakarta, Selasa (4/10/2022). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Nasabah mengakses aplikasi mobile banking PT Bank Permata Tbk. (BNLI) di Jakarta, Selasa (4/10/2022). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Permata Tbk. (BNLI) membukukan laba bersih sebesar Rp2,24 triliun pada kuartal III/2022 atau melesat 123 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yakni Rp1 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, dikutip Senin (31/10/2022), pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) menjadi penopang laba perseroan dengan realisasi mencapai Rp6,66 triliun atau tumbuh 13 persen secara yoy.

NII dari emiten bank berkode saham BNLI tersebut dikontribusikan oleh pendapatan bunga yang tumbuh 4 persen yoy menjadi Rp9,3 triliun, diikuti dengan susutnya beban bunga sebesar 12 persen yoy sehingga mencapai Rp2,62 triliun.

Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli mengungkapkan bahwa sampai dengang akhir September 2022, perseroan mampu membukukan kinerja keuangan secara sehat dan solid berkat penerapan strategi dan pertumbuhan kredit yang sehat.

“Hal ini tidak lepas dari kontribusi bersama dalam menerapkan strategi perusahaan, menjaga pertumbuhan dan profitabilitas berkelanjutan melalui pertumbuhan kredit sehat, serta manajemen risiko, dan prinsip kehati-hatian serta governance yang baik,” ujar Meliza dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Senin (31/10/2022).

Per kuartal III/2022, BNLI tercatat membukukan penyaluran kredit sebesar Rp135,7 triliun atau tumbuh 9,2 persen yoy. Kenaikan ini didorong oleh kredit korporasi dan kredit pemilikan rumah (KPR) masing-masing sebesar 9,2 persen dan 19,1 persen.

Sejalan dengan hal ini, rasio intermediasi makroprudensial (RIM) perseroan juga semakin baik menjadi 83 persen dari sebelumnya berada di level 69 persen pada akhir 2021.

Prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit juga terus dilakukan, tecermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross terjaga pada level 3,09 persen. Posisi ini jauh lebih baik dibandingkan capaian September 2021 yang berada pada posisi 3,3 persen.

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah sedikit menurun atau -1,2 persen yoy. Hal ini sejalan dengan strategi BNLI untuk menurunkan dana mahal atau deposito dan terus memfokuskan pertumbuhan giro dan tabungan (current account savings account/CASA).

Sampai dengan kuartal III/2022, CASA perseroan tumbuh 10,6 persen yoy menjadi Rp95,8 triliun. Giro tercatat tumbuh 10,2 persen yoy diikuti dengan realisasi tabungan yang turut meningkat 11,1 persen yoy.

Dengan demikian, rasio CASA perseroan naik menjadi 59,3 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2021 sebesar 54,0 persen. Hal ini membuat posisi likuiditas BNLI terjaga untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga kompetitif.

Di sisi lain, Bank Permata juga tetap menerapkan manajemen biaya operasional secara optimal terlihat dari rasio Beban Operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi sebesar 73,4 persen. Posisi ini turun dibandingkan September 2021 yang mencapai 88,3 persen.

“Saatnya meneruskan komitmen kami untuk tetap menjadi mitra terpercaya nasabah dan menjadi universal bank yaitu dengan menyediakan produk dan layanan bagi berbagai segmen serta untuk semua generasi,” ungkap Meliza.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper