Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Rights Issue, Saham Bank Milik Salim (BINA) Masuk Zona Hijau

Saham Bank Ina Perdana (BINA) berangsung naik ke level Rp3.920 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (22/11/2022).
Bank Ina Perdana. /bankina.co.id
Bank Ina Perdana. /bankina.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja saham bank milik Anthoni Salim, PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) menunjukkan tren positif jelang perdagangan rights issue pada 30 November mendatang.

Mengacu pada data RTI Business, saham Bank Ina Perdana berangsung naik di level Rp3.920 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (22/11/2022).

Jika dibandingkan dengan penutupan pada Senin (21/11/2022) angka tersebut naik 0,51 persen. Sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd) peforma harga saham Bank Ina Perdana terpantau naik 2,89 persen dengan rentang harga terendah Rp2.910 dan tertinggi Rp4.350.

Berdasarkan rangkumannya, price to earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) saham BINA tercatat 184,06 kali dan 9,7 kali dengan kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp23,27 triliun.

Untuk diketahui, Bank Ina Perdana akan memasuki periode perdagangan saham melalui hak memesan efek terlebih dahulu IV (PMHMETD IV) pada 30 November mendatang.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengeluarkan saham sebanyak-banyaknya 296.854.687 atau 29,8 juta lembar saham baru.

"Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 296.854.687 saham," tulis manajemen Bank Ina pada daftar informasi dikutip, Selasa (22/11/2022).

Adapun, nilai nominal yang ditetapkan yakni Rp100 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp4.050 per saham.

Dengan demikian, jumlah dana yang diproyeksikan akan diserap oleh perseroan ini sebanyak-banyaknya yakni Rp1,20 triliun.

Sementara itu, Bank Ina meraup laba bersih Rp94,83 miliar hingga kuartal III/2022. Jumlah itu naik 224 persen yoy.

Direktur Utama Bank Ina Perdana Daniel Budirahayu mengatakan, kenaikan laba per September 2022 itu disebabkan pertumbuhan kredit yang juga tinggi sebesar 196 persen yoy dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 82 persen yoy. "Cost of fund juga terjaga dengan baik," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (9/11/2022).

Berdasarkan laporan keuangan, Bank Ina telah menyalurkan kredit Rp8,64 triliun per kuartal III/2022. Sedangkan, aset Bank Ina mencapai Rp20,30 triliun. Kemudian, Bank Ina mencatatkan DPK sebesar Rp17,53 triliun per September 2022.

Bank Ina juga mencatatkan rasio profitabilitas yang moncer. Tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) perusahaan mencapai 0,93 persen dan tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) sebesar 5,49 persen per September 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper