Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengajuan KPR Ditolak Karena Pinjol, Bos BTN (BBTN) ungkap Solusinya

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mencatat puluhan ribu calon debitur KPR tidak dapat mengakses KPR rumah subsidi karena macet di pinjol.
Suasana proyek pembangunan perumahan subsidi di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Suasana proyek pembangunan perumahan subsidi di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mencatat terdapat puluhan ribu aplikasi pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi karena terkendala kredit macet di pinjaman online (pinjol). 

Dirut BBTN Haru Koesmahargyo dalam Forum Group Discussion (FGD) “Optimisme Pembiayaan Rumah Rakyat di Tengah Resesi Global” di Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022) menuturkan keluhan nasabah rumah subsidi tidak dapat diproses itu disampaikan oleh sejumlah developer. 

“Di BTN itu banyak ditolak, [juga ditolak] di beberapa tempat. Kenapa ditolak? Setelah kami teliti ternyata ada ketentuan yang memang harus dipatuhi, kalau dia [nasabah] pernah menunggak di suatu lembaga keuangan, maka tidak bisa kita kasihkan [KPR],” kata Haru.

Haru menyampaikan dalam penelaahan lebih lanjut, kredit macet itu umumnya bukan berasal dari perbankan, melainkan dari pinjaman online (pinjol).

“Ternyata setelah dicek lagi, pinjamannya bukan di bank, tetapi di pinjol. Itu ada puluhan ribu yang tidak diproses,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Haru mendorong agar masyarakat yang terkendala KPR nya untuk segera menyelesaikan utang piutangnya di lembaga keuangan termasuk pinjol. Selain itu, dibutuhkan hidup disiplin secara keuangan agar KPR dapat disetujui. 

“Kami kasih kesempatan segera selesaikan [pinjaman online], karena sayang, ini kesempatan dari pemerintah mendapatkan KPR yang murah. Ada subsidi. Kami kasih kesempatan waktu. Biasanya [kalau disiplin membayar] itu 3 bulan sudah lancar, kita kasih kesempatan 3 bulan itu dilunasi, bersih datanya dan mengajukan lagi. Kita tetap tunggu,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara.

Selain itu, Haru juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terjerat pinjol ilegal, terlebih karena bunganya yang mencekik. Berbeda dengan pinjaman di sektor perbankan yang lebih terukur.

“Jadi sayang, belum bisa ngambil KPR, tapi sudah punya pinjaman konsumtif, kan sayang. Jadi punya rumah dulu, baru beli yang konsumtif,” tandasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper