Bisnis.com, JAKARTA -Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Bank Muamalat Tbk. Hery Syafril mengatakan kontribusi nasabah prioritas telah menyumbang 25 persen dari total dana pihak ketiga perseroan.
Untuk diketahui sebelumnya, Bank Muamalat bukukan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal III/2022 sebesar Rp44,95 triliun. Dengan demikian, kontribusi nasabah prioritas Bank muamalat dapat diperkirakan tembus Rp11,23 triliun.
Mendukung hal tersebut, Bank Muamalat Indonesia akan memaksimalkan pelayanannya dengan membuka Priority Center baru di kantor cabang Buaran, Jakarta Timur.
Lebih lanjut dijelaskan, priority Center dikhusus untuk nasabah prioritas Bank Muamalat yang menawarkan berbagai kemudahan dan kenyamanan transaksi seperti jalur bebas antre, private dealing room, business lounge, dan meeting room.
"Segmen prioritas merupakan salah satu fokus bisnis perseroan. Saat ini kontribusi segmen prioritas adalah sebesar 25 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK). Oleh karena itu, pembukaan Priority Center di Buaran menunjukkan bahwa potensi bisnis di segmen ini masih terbuka lebar dan kami akan memaksimalkannya," jelas Hery dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis pada Kamis (8/12/2022).
Hingga saat ini, Bank Muamalat telah memiliki 7 Priority Center yang tersebar di 5 kota besar yakni Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar.
"Pembukaan ini merupakan bagian dari strategi Bank Muamalat yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan nasabah prioritas," jelas manajemen Bank Muamalat.
Sementara itu, untuk dapat tergabung ke dalam segmen prioritas di Bank Muamalat, nasabah harus memiliki minimal total dana Rp500 juta.
Adapun, keuntungan yang ditawarkan bila menjadi nasabah prioritas Bank Muamalat antara lain layanan produk premium untuk investasi dan proteksi berbasis syariah serta benefit bebas biaya transaksi.
Selain itu, nasabah yang hendak berinvestasi pada sukuk ritel maupun sukuk tabungan yang diluncurkan pemerintah pada pasar perdana, dapat melakukan pembelian secara online melalui saluran internet banking Bank Muamalat.
Sebagai informasi, pada kuartal III/2022 Bank Muamalat mencatatkan Profit Before Tax (PBT) sebesar Rp40 miliar atau tumbuh 332 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sedangkan total aset tercatat tumbuh sebesar 15 persen (yoy) dari Rp52,1 triliun menjadi Rp59,7 triliun.
Nasabah Tajir Bank Muamalat Sumbang 25 Persen dari Total DPK
Total dana pihak ketiga (DPK) Bank Muamalat diperkirakan tembus Rp11,23 triliun yang didominasi oleh nasabah tajir atau prioritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Feni Freycinetia Fitriani
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu