Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop 2022: Deretan Rights Issue 15 Bank Kecil, Siapa Paling Jumbo?

Setidaknya lebih dari 66 miliar saham baru yang diterbitkan oleh 15 emiten bank dalam upaya memenuhi modal inti Rp3 triliun.
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

10. Bank Neo Commerce (BBYB)

Dalam aksi korporasi rights issue yang digelar hingga 30 November 2022 kemarin, PT Bank Neo Commerce Tbk. dalam prospektusnya menjelaskan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.617.133.843 (2,61 miliar) saham baru.

Adapun, nilai nominal yan ditetapkan setiap sahamnya sebesar Rp100 dengan harga pelaksanaan Rp650 per unit. Sehingga, keseluruhan dana yang diproyeksi diserap BBYB sebanyak-banyaknya berjumlah Rp1.701.136.997.950 (Rp1,7 triliun).

11. Bank Nobu (NOBU)

PT Bank Nationalnobu, Tbk. (NOBU) akan menyetujui rencana aksi korporasi lewat skema rights issue. Dalam prospektus terbaru yang dibagikan, perseroan berencana menerbitkan sebanyak 681,81 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham atau setara dengan 12,9 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II.

Belum ada informasi jelas mengenai harga pelaksanaan saham dari aksi korporasi ini, hanya saja, manajemen menegaskan akan terdapat transaksi non-tunai (inbreng) yang dilakukan oleh PT Star Pacific Tbk. (LPLI) selaku pembeli siaga.

Adapun, aset non-uang yang dimaksud merupakan Gedung Graha Lippo yang berlokasi di Jl. Boulevard Diponegoro No.101, Lippo Village, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, dengan nilai sebesar Rp368 miliar.

12. Bank Aladin (BANK)

PT Bank Aladin Syariah Tbk. baru-baru ini juga mengumumkan akan melaksanakan aksi korporasi melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dalam rangka memperkuat struktur permodalan.

Dilaporkan, BANK akan menerbitkan saham baru tanpa HMETD dengan jumlah sebanyak 850.000.000 (850 juta) saham.

Belum ada informasi lanjutan mengenai penetapan harga pelaksanaan dari aksi korporasi ini. Hanya saja, manajemen menjelaskan bahwa nilai nominal yang telah ditetapkan berada di level Rp100 per saham.

Namun, bila mengacu pada harga penutupan perdagangan pada Senin (19/12/2022), berada di level Rp1420. Bila mengacu pada asumsi tersebut, BANK diperkirakan menyerap dana segar sebanyak-banyaknya Rp1,2 triliun.

13. Bank of India Indonesia (BSWD)

PT Bank of India Indonesia Tbk. menggelar aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) pada periode perdagangan 2–8 September 2022 lalu.

Dalam aksi tersebut, BSWD menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.388.800.000 (1,38 miliar) saham baru atau sebesar 50 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Lebih lanjut, PMHMETD IV ditetapkan dengan nilai nominal Rp200 setiap saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.000 per saham. Alhasil, jumlah dana yang akan diterima Perseroan dari PMHMETD IV ini adalah sebanyak-banyaknya Rp1.388.800.000.000 (Rp1,38 triliun).

14. MNC Bank (BABP)

Saat ini aksi korporasi rights issue PT Bank MNC International Tbk. (BABP) tengah berlangsung pada periode perdagangan. Dalam keterbukaan informasi, perseroan mengeluarkan saham sebanyak-banyaknya 9.434.687.046 (9,43 miliar) lembar saham seri B atau sebesar 23,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PMHMETD IX.

Adapun, nilai nominal yang ditetapkam sebesar Rp50 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp130 per saham. Sehingga, nilai emisi yang diperkirakan bakal diserap BABP sebanyak-banyaknya bernilai Rp1.226.509.315.980 (Rp1,2 triliun).

15. Bank Bumi Arta (BNBA)

PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) menggelar aksi rights issue dengan menerbitkan sebanyak 616 juta lembar saham dengan harga pelaksanaan yang berada tipis dari harga saham hari ini yakni Rp1.345 per saham.

Dalam prospektus yang dibagikan pada Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui aksi korporasi ini PT Surya Husada Investment selaku pemegang 25,45 persen saham perseroan menyatakan akan melaksanakan HMETD sesuai porsi kepemilikan dalam PMHMETD II.

Selain SHI, PT Dana Graha Agung dan PT Budiman Kencana Lestari juga menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai porsi kepemilikannya.

Alhasil, total dana yang diproyeksi mengalir ke manajemen BNBA sekitar Rp828,52 miliar.

16. Bank Multiarta Sentosa (MASB)

Sedikit berbeda, PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. (MASB) melaksanakan pemenuhan modal inti melalui berbagai cara. Diantaranya, melalui penukaran sebanyak 186.176.500 waran. Dengan langkah tersebut, MASB mendapatkan tambahan modal sekitar Rp651,6 miliar.

Halaman Selanjutnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper