3. Bank Sahabat Sampoerna diakuisisi oleh Xendit
Perusahaan fintech, Xendit resmi menggenggam 14,96 persen saham PT Bank Sahabat Sampoerna pada April 2022.
Namun, saham mayoritas bank tersebut masih dikuasai oleh PT Sampoerna Investama dengan porsi kepemilikan 64,24 persen. Kemudian, PT Cakrawala Mulia Prima mempunyai saham 14,28 persen di Bank Sahabat Sampoerna.
4. Bank Bumi Artha diakuisisi oleh Ajaib
Ajaib Group melalui PT Takjub Finansial Teknologi (TFT) terus mempertebal porsi kepemilikannya di PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) pada tahun ini.
Per November 2022, porsi kepemilikan Ajaib di Bank Bumi Arta mencapai 40 persen. Dengan masuknya Ajaib, kepemilikan PT Surya Husada Investment di BNBA pun terdilusi menjadi 25,45 persen. Selain itu, PT Dana Graha Agung memiliki 15,27 persen kepemilikan, dan PT Budiman Kencana Lestari mempunyai 10,18 persen porsi kepemilikan di BNBA.
5. Bank Jasa Jakarta diakuisisi oleh WeLab dan Astra
PT Astra International Tbk. (ASII) melalui PT Sedaya Multi Investama (SMI) atau Astra Financial bersama WeLab Sky Limited telah mengakuisisi PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) senilai US$500 juta.
Dengan akuisisi tersebut, WeLab dan Astra Financial masing-masing memiliki saham BJJ sebesar 49,56 persen, dan menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali.
Setelah akuisisi itu, keduanya akan menjadikan Bank Jasa Jakarta sebagai bank digital di Indonesia pada tahun depan.
6. Bank Mayora diakuisisi oleh BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) resmi mengambil alih 63,92 persen dari saham yang ditempatkan dan disetor di PT Bank Mayora dan pembelian saham lama milik International Finance Corporation (IFC) pada Mei 2022.
Dengan pengambilalihan itu, perseroan memegang sebanyak 1.198 229 838 saham Bank Mayora.
7. Bank Index Selindo diakuisisi oleh Modalku dan Carro
Grup Modalku dan platform jual-beli mobil Carro terlibat investasi ke Bank Index (PT Bank Index Selindo) dengan nominal tak disebutkan pada tahun ini.
Merujuk laporan keuangan Bank Index pada kuartal III/2022, Modalku menjadi pemegang saham melalui Funding Asia Group, Pte. Ltd dengan kepemilikan 10 persen saham Bank Index. Sementara, Carro mempunyai porsi kepemilikan 5 persen di Bank Index melalui Trusty Cars, Pte. Ltd.
8. Bank Maspion diakuisisi oleh Kasikorn Vision Financial
Kasikornbank Public Company Limited (KBank) melalui Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd. (KVF) resmi borong saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) milik konglomerat Alim Markus pada Oktober 2022. Per November 2022, KVF memiliki porsi kepemilikan 62,3 persen di Bank Maspion.
Proses akusisi dilakukan KVF dengan cara mencaplok 40 persen saham PT Alim Investindo, PT Maspion, PT Husin Investama, PT Maspion Investindo, dan 5 orang pemegang saham individual di Bank Maspion.
Selain itu, KVF juga ikut menyerap haknya dalam rights issue Bank Maspion per November. KVF ambil bagian atas 4 miliar sahambaru dalam PMHMETD II Bank Maspion.
KVF juga diperkirakan merogoh kocek sekitar Rp4,08 triliun dalam rights issue itu. Sementara, pemegang saham lainnya PT Alim Investindo mengeluarkan dana taktis sekitar Rp124,3 miliar. Dengan begitu, Bank Maspion telah memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun.
9. Bank Amar diakuisisi oleh Investree
Perusahaan fintech lending, Investree Group resmi menggenggam sebanyak 18,4 persen saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) atau Amar Bank pada Mei 2022.
Namun, saham mayoritas Bank Amar masih dikendalikan oleh Tolaram Group Inc. (Tolaram) dengan porsi kepemilikan 59,4 persen per November 2022.
10. UOB akuisisi bisnis consumer Citibank
UOB Group (UOB) telah mengakuisisi bisnis consumer banking milik Citibank, N.A Indonesia pada Januari 2022. Namun, proses jual beli aset serta liabilitas yang terkait dengan consumer banking kepada UOB Indonesia ditargetkan rampung tahun depan.