Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lampaui BBTN, Nilai Emisi Rights Issue BSI (BRIS) Terbesar di 2022

Bank Syariah Indonesia (BRIS) menjadi emiten bank dengan nilai emisi rights issue terbesar sepanjang tahun ini yakni Rp4,99 triliun.
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menjadi emiten bank dengan nilai emisi rights issue terbesar sepanjang 2022 yakni Rp4,99 triliun.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga pekan kedua Desember 2022, dikutip Sabtu (31/12/2022), memperlihatkan nilai emisi BRIS melampaui PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), yang membidik nilai emisi Rp4,13 triliun atau terbesar kedua setelah BRIS.

Dalam aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) itu, BRIS menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,99 miliar saham baru seri B. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp1.000 per saham, sehingga dana yang diterima mencapai Rp5 triliun.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) selaku pemilik 50,83 persen saham BSI telah melaksanakan seluruh haknya. Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan kepemilikan 24,85 persen saham melaksanakan sebagian haknya yang mencapai 500 juta saham.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Pengamat saham syariah Asep Muhammad Saepul Islam mengatakan suksesnya rights issue BRIS mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek perseroan. Hal ini dinilai akan mendorong penguatan saham BRIS ke depan.

Menurutnya, saat ini mulai terlihat pembalikan arah dari support kuat Rp1.075 hingga Rp1.095. Resisten kuat berikutnya terlihat pada pergerakan 200 harian yang berada di level Rp1.430 sampai dengan Rp1.440 per saham.

“Jika ini berhasil ditembus, kemungkinan akan menguji resisten berikutnya di Rp1670–Rp1.705,” ujar Asep atau akrab disapa Mang Samsi pada Kamis (29/12/2022).

Dia menilai harga saham BRIS saat ini masih di bawah level harga wajar. Bila melihat dari sisi fundamental, harga wajar BRIS pada kisaran level Rp1.550 hingga Rp2.100. Jika diambil berdasarkan rata-rata, target harga analis berada di kisaran Rp1.838.

Sampai dengan penutupan perdagangan kemarin, Jumat (30/12/2022), saham BSI berada di level Rp1.290 per unit saham. Jumlah tersebut mencerminkan penurunan sebesar 23,91 persen sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (ytd).

Sebagai informasi, rights issue BRIS telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan akan dilaksanakan selama lima hari kerja mulai pada 19–23 Desember 2022.

Sementara itu, Bank BTN menawarkan sebanyak-banyaknya 3,44 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp500. Jumlah ini mencapai 24,54 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Dengan jumlah saham baru sebanyak 3,44 miliar ditambah dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.200 per saham, jumlah dana yang akan diterima BBTN akan mencapai Rp4,13 triliun. Periode perdagangan rights issue dimulai pada 28 Desember 2022 – 5 Januari 2023.

Manajemen BBTN menjelaskan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari rights issue bakal dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan. Hal ini bertujuan meningkatkan penyaluran jumlah kredit atau pinjaman.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper