Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Life Laporkan Agen ke Bareskrim Polri

Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) telah melaporkan agennya yang diduga melakukan penipuan ke Bareskrim Polri.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati beraktivitas di kantor PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Astra atau Astra Life melalui kuasa hukumnya menyatakan telah mengambil jalur hukum untuk mengusut tuntas terkait dugaan penipuan yang menimpa nama perusahaan.

Otto Hasibuan, Kuasa Hukum Astra Life mengatakan pihaknya telah melaporkan tindak agen perusahaan ke Bareskrim Polri pada 18 Januari 2023. Langkah ini setelah 24 nasabah Astra Life di Jawa Timur sebanyak 24 nasabah Astra Life mengaku tidak menerima buku polis dan meminta pengembalian premi sebesar 100 persen.  

“Ini yang sedang kami selidiki [dugaan fraud]. Kami juga tidak mau nasabah dan perusahaan rugi, makanya kami menempuh secara hukum,” kata Otto usai konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Otto menyampaikan bahwa ditemukan buku polis nasabah yang sudah dikirim ke alamat pemegang polis, namun tidak berhasil terkirim. Alhasil, buku polis tersebut kembali ke pihak Astra Life. 

Lebih lanjut, Otto menjelaskan setelah Astra Life melakukan pengecekan terhadap dokumen, ditemukan adanya upaya tindakan fraud (pemalsuan dan penggelapan data) yang dilakukan oleh oknum agen asuransi yang bertindak secara sistematis dan telah merugikan Astra Life.

Setelah melakukan pengecekan, ditemukan adanya ketidaksesuaian alamat rumah pemegang polis dengan buku polis. Hal itu yang menyebabkan nasabah tidak menerima buku polis. “Mereka [nasabah] membatalkan polis dan meminta pengembalian premi. Jumlah premi yang ada di 24 nasabah itu sebesar Rp1,2 miliar,” lanjutnya.

Berangkat dari adanya fakta-fakta tersebut, Otto menduga adanya modus atau farud yang direncanakan dan diusut tuntas melalui proses hukum. “Apakah ini ada modus tertentu atau fraud yang sengaja dilakukan membuat alamatnya tidak jelas, tidak lengkap, atau berbeda dengan sebenarnya. Itu yang ingin kita usut,” ujarnya.

Untuk perkembangan saat ini, Otto menyampaikan bahwa proses penyelidikan masih terus berlangsung. Lebih lanjut, Otto menyatakan Astra Life tetap patuh dan tunduk atas aturan, hukum, dan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun, dia juga mengimbau bagi nasabah Astra Life yang memiliki kendala terhadap polis, maka bisa langsung mengirimkan surat kepada Astra Life maupun kuasa hukum untuk mendapatkan penjelasan.

Sebelumnya, Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi menjelaskan bahwa Astra Life melalui kuasa hukumnya, yaitu Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M. dari kantor hukum Otto Hasibuan & Associates, telah melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Negara Republik Indonesia pada 18 Januari 2023.

“Hingga saat ini, proses hukum atas dugaan fraud tersebut masih terus berlanjut. Astra Life tunduk dan menghormati proses hukum yang berlaku,” kata Windawati kepada Bisnis, Selasa (24/1/2023).

Windawati menuturkan bahwa setelah dilakukan penelusuran dan verifikasi secara terperinci terhadap dokumen agen, Astra Life mengonfirmasikan bahwa seluruh polis tersebut telah dikirimkan kepada nasabah yang bersangkutan, namun dia mengungkapkan bahwa terdapat dugaan fraud yang dilakukan oleh oknum agen.

“Astra Life berkomitmen penuh untuk memberikan produk dan layanan terbaik kepada nasabah serta menjalankan bisnis dengan prinsip good corporate governance [GCG] dan keberlanjutan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Windawati menyatakan bahwa sejak Astra Life didirikan pada 2014, kasus seperti ini belum pernah terjadi. Namun demikian, sejalan dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengutamakan aspek perlindungan nasabah, Astra Life melihat bahwa praktik fraud dapat berdampak buruk bagi kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa di Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper