Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Reasuransi Pelat Merah Membaik, Ini Permintaan Pialang

Ini permintaan Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) seiring kinerja reasurasi pelat merah yang membaik.
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (23/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (23/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) menaruh harapan terhadap perusahaan reasuransi pelat merah, seiring dengan perbaikan kinerja yang terlihat pada kuartal IV/2022.

Ketua Umum APPARINDO Yulius Bhayangkara mengatakan kinerja perusahaan reasuransi pelat merah atau BUMN diharapkan bisa berdampak pada meningkatnya kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan di bisnis industri asuransi, termasuk bagi para pialang asuransi.

“Perbaikan kondisi keuangan perusahaan reasuransi pelat merah tentu sangat menggembirakan. Namun, dengan catatan segera berdampak pada kenaikan kapasitas untuk menyetujui bisnis perasuransian Indonesia,” kata Yulius kepada Bisnis, Selasa (7/2/2023).

Selain itu, Yulius mengatakan bahwa saat ini pemerintah juga sangat mendorong hilirisasi dan pembangunan infrastruktur. APPARINDO, lanjutnya, dalam beberapa kesempatan juga sempat menyampaikan dukungan perbaikan kondisi reasuransi lokal, khususnya reasuransi pelat merah.

“Para pialang sudah sering diajak terlibat [pembangunan infrastruktur], namun banyak sekali kesempatan yang tidak jadi karena kurangnya kapasitas back up di pasar khususnya beberapa saat ini,” ujarnya.

Menurut Yulius, salah satu hal yg juga menjadi penting adalah perbedaan appetite pada transaksi fakultatif dan traty.

Oleh sebab itu, Ketua Umum APPARINDO periode 2022 – 2025 itu berharap agar perusahaan reasuransi dapat membangun kapasitas untuk industri asuransi.

“Jadi ke depannya, kita sangat berharap reasuransi lokal, selain memperbaiki sektor keuangannya juga harus segera membangun dukungan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan perasuransian  Indonesia,” tandasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, beberapa perusahaan reasuransi telah melaporkan kinerja perusahaan untuk kuartal IV/2022, di antaranya PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re, PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure), dan PT Reasuransi Nasional Indonesia atau Nasional Re (Nasre).

Kinerja Indonesia Re misalnya, perusahaan mencatatkan tingkat solvabilitas atau risk-based capital (RBC) sebesar 129,09 persen, naik jika dibandingkan dengan laporan keuangan kuartal IV/2021 (unaudited) yang mencapai 124,84 persen.

Sementara itu, rugi Indonesia Re menyusut 66,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), atau turun dari Rp781,32 miliar menjadi Rp261,62 miliar pada kuartal IV/2022.

Selanjutnya, RBC yang dimiliki Nasre mencapai 1,09 persen pada kuartal IV/2022, atau turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 lalu yang berada di angka 121,47 persen.

Dalam laporannya, laba bersih Nasre juga turun tipis sebesar 1,8 persen secara tahunan dari semula Rp187,93 miliar pada kuartal IV/2021 menjadi Rp184,58 miliar pada kuartal IV/2022.

Kemudian, Tugure membukukan laba bersih sebesar Rp104,82 miliar sepanjang 2022, atau tumbuh 290,21 persen yoy dari sebelumnya Rp26,86 miliar.

Tugure juga mencatatkan RBC sebesar 221 persen pada 31 Desember 2022. RBC perusahaan turun jika dibandingkan kuartal IV/2021 yang mampu mencapai 230 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper