Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Visi dan Misi Calon Deputi Gubernur BI Dwi Pranoto

Dwi Pranoto tengah menjalani fit & proper test di Komisi XI DPR RI untuk menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia.
Asisten Gubernur Bank Indonesia Kepala Departemen Regional Dwi Pranoto. Dok Bank Indonesia.
Asisten Gubernur Bank Indonesia Kepala Departemen Regional Dwi Pranoto. Dok Bank Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA – Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dwi Pranoto tengah menjalani fit & proper test di Komisi XI DPR RI pada hari ini, Senin (13/2/2023).

Dwi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Regional BI merupakan salah satu kandidat yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan posisi Dody Budi Waluyo yang akan masa jabatannya berakhir pada April 2023.

Dwi menyampaikan bahwa perekonomian masih diliputi oleh ketidakpastian global yang masih tinggi saat ini. Sementara itu, struktur perekonomian Indo dalam masa transisi perlu semakin diperkuat dan didorong untuk semakin bernilai tambah.

Selain itu, untuk jangka menengah Dwi mengatakan Indonesia juga menghadapi tantangan dalam memperkuat ekonomi dan keuangan hijau. Oleh karenanya, untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, diperlukan sinergi yang kuat dan bauran kebijakan yang mampu menjadi bantalan perekonomian.

Dalam penyampaian visinya, Dwi mengatakan bahwa dalam mendorong BI sebagai bank sentral digital terdepan, BI perlu terus berperan strategis dalam menjaga stabilitas makroekonomi, sistem pembayaran, dan sistem keuangan dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Maju.

“Ada tiga misi yang kami jewantahkan, dengan tiga kata kunci, yaitu ketahanan, kebangkitan, dan kesinambungan,” katanya, Senin (13/2/2023).

Misi pertama, yaitu memperkuat ketahanan ekonomi domestik, didukung dengan inovasi kebijakan. Dia mengatakan, kebijakan makro ekonomi perlu inovatif, terukur, dan berdampak masif. Pasalnya, sumber kerentanan stabilitas makroekonomi tidak semata-mata dapat diselesaikan dengan kebijakan reguler BI, karena banyak faktor eksternal yang dapat mempengaruhi, misalnya dalam konteks kenaikan harga pangan dan krisis pangan global.

Misi kedua, yaitu mempercepat kebangkitan ekonomi Indonesia menuju Indonesia maju. “Sebagaimana amanat baru BI dalam UU PPSK, konsistensi dari implementasi berbagai inovasi dan sinergi kebijakan ini yang akan ditempuh untuk pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru,” tuturnya.

Misi ketiga, yaitu mengakselerasi kesinambungan pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, akan didorong inovasi dan sinergi kebijakan untuk pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi dan optimalisasi peranan Kantor Perwakilan BI di seluruh nusantara.

Selain itu, Dwi menyampaikan tujuh strategi yang akan dilakukan untuk mewujudkan sejumlah misi tersebut. Pertama, mendorong stabilitas harga melalui upaya pengendalian inflasi pangan secara terukur.

“Kita sudah punya contoh pada 2022, Gerakan Nasional Pengendalian inflasi Pangan [GNPIP] yang terus digaungkan pada 2022 lalu, kesuksesan GNPIP akan terus kami perkuat dan diamplifikasi kedepannya, melalui pengendalian inflasi yang bersifat struktural, forward looking, dan berbasis digital,” jelasnya.

Kedua, inovasi instrumen operasi moneter untuk stabilisasi nilai tukar, salah satunya dengan mendorong pengembangan term deposit valas devisa hasil ekspor lebih lanjut.

Ketiga, navigasi pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sektor prioritas daerah, salah satunya melalui hilirisasi, yang menurutnya merupakan game changer perekonomian Indonesia saat ini.

Keempat, eskalasi digitalisasi ekonomi yang diiringi dengan penguatan perlindungan konsumen. Kelima, refocusing yang promosinya difokuskan pada sinergy, targeted, dan outcome oriented. 

Keenam, green economy yang dicapai melalui inisiasi dan inovasi kebijakan dan kelembagaan, serta ketujuh inklusi ekonomi melalui pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru, seperti UMKM dan ekonomi syariah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper