Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rugi Bank QNB (BKSW) Susut Jadi Rp400,73 Miliar Sepanjang 2022

Rugi Bank QNB (BKSW) menyusut karena sejumlah beban perusahaan yang berkurang.
Bank QNB Indonesia/qnb.co,id
Bank QNB Indonesia/qnb.co,id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) mencatatkan penyusutan kerugian 74,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2022 dari Rp1,57 triliun pada 2021 menjadi Rp400,73 miliar pada 2022.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penyusutan kerugian terjadi karena sejumlah beban perseroan yang berkurang. Beban bunga tercatat menyusut dari Rp510 miliar pada 2021 menjadi Rp407,61 miliar pada 2022.

Dengan begitu, pendapatan bunga bersih naik dari Rp361,11 miliar pada 2021 menjadi Rp456,27 miliar pada 2022.

Beban tenaga kerja pun turun tipis dari Rp293,05 miliar pada 2021 menjadi Rp262,11 miliar pada 2022. Kemudian, beban operasional lainnya turun drastis jadi tinggal Rp856,03 miliar sepanjang 2022 dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,83 triliun.

Kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment Bank QNB pun turun dari Rp1,53 triliun menjadi hanya Rp636,32 miliar.

Rasio profitabilitas BKSW pun ikut membaik, meski masih berada pada zona negatif. Tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) dari minus 8,50 persen menjadi minus 2,42 persen. Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga meningkat dari minus 54,71 persen menjadi minus 11,74 persen. 

Hal tersebut seiring dengan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) BKSW yang meningkat 85 basis poin (bps) menjadi 3,19 persen pada Desember 2022.

Dari sisi intermediasi, kredit Bank QNB turun 2,71 persen yoy dari Rp9,93 triliun pada 2021 menjadi Rp9,66 triliun pada 2023. Hal ini membuat aset BKSW pun susut 5,59 persen yoy dari Rp17,7 triliun pada 2021 menjadi Rp16,71 triliun pada 2022.

Penurunan kredit BKSW malah diiringi dengan peningkatan rasio kredit macet (nonperforming loan/NPL) gross dari 0,08 persen pada Desember 2021 menjadi 0,38 persen pada Desember 2022. NPL net pun naik dari 0,04 persen menjadi 0,08 persen.

Terkait pendanaan, BKSW mencatatkan penurunan dana pihak ketiga (DPK) 2,73 persen yoy menjadi Rp10,68 triliun pada 2022. Porsi pendanaan di BKSW didominasi oleh deposito yang mencapai 81 persen. Sementara sisanya dana murah atau current account savings account (CASA) hanya mencapai Rp2,02 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper