Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top! Asuransi Jasindo Cetak Laba Bersih Rp250,18 Miliar Sepanjang 2022

Asuransi Jasindo sukses mencetak laba bersih Rp250,18 Miliar sepanjang 2022. Apa pemicunya?
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mencatat perolehan laba bersih perusahaan naik dari Rp9,13 miliar menjadi Rp250,18 miliar sepanjang 2022. 

Asuransi Jasindo mengalami perbaikan kesehatan keuangan perusahaan yang tercermin dari tingkat pencapaian solvabilitas atau risk-based capital (RBC) yang berada di angka 137,21 persen pada Desember 2022. Pencapaian tersebut membaik jika dibandingkan dengan kuartal IV/2021.

Merujuk laporan keuangan yang dipublikasikan Asuransi Jasindo di laman resminya, RBC perusahaan yang merupakan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG) itu sempat berada di bawah ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) minimal 120 persen. Pada kuartal IV/2021, Asuransi Jasindo tercatat memiliki rasio RBC sebesar -84,85 persen.

Sejalan dengan perbaikan RBC, Asuransi Jasindo juga mengalami pertumbuhan laba setelah pajak sebesar 2.638,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2022. 

Sementara itu, total pendapatan premi yang dibukukan Asuransi Jasindo menyusut 18,3 persen yoy menjadi Rp3,25 triliun, turun dari sebelumnya sempat mencapai Rp3,97 triliun pada Desember 2021. Penurunan juga terjadi pada jumlah premi bruto menjadi Rp3,09 triliun, atau susut 17,12 persen yoy dari Rp3,73 triliun.

Selanjutnya, Asuransi Jasindo terpantau membayarkan klaim bruto sebesar Rp3,75 triliun, naik 62,6 persen yoy dari semula Rp2,31 triliun. Adapun, hasil investasi juga tumbuh 213,9 persen yoy menjadi Rp427,53 miliar.

Beranjak dari sisi aset, perusahaan mampu membukukan aset sebesar Rp16,04 triliun pada kuartal IV/2022. Aset tersebut naik 17,25 persen yoy dari sebelumnya bernilai Rp13,68 triliun.

Lebih lanjut, menutup akhir 2022, liabilitas dan ekuitas milik Asuransi Jasindo mengalami kenaikan masing-masing sebesar 3,5 persen yoy dan 177,8 persen yoy. Rinciannya, liabilitas perusahaan menjadi Rp13,19 triliun, sedangkan ekuitas mencapai Rp2,59 triliun pada kuartal IV/2022.

Sebelumnya, Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan jika dibandingkan dengan permodalan pada 2021, RBC Asuransi Jasindo sempat mengalami tekanan.

Pada periode 2021, Robertus menjelaskan bahwa RBC yang dibukukan Asuransi Jasindo pernah mencapai -84,85 persen, atau berada di bawah ketentuan OJK dengan ketentuan minimal 120 persen.

“Ada satu pekerjaan signifikan yang kami lakukan sepanjang 2022, yaitu mengembalikan tingkat kecukupan modal Jasindo,” kata Robertus dalam Rapat Dengan Pendapat Komisi VI DPR di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2023).

Adapun untuk memperbaiki kondisi permodalan Jasindo, Robertus menyampaikan Jasindo melakukan sejumlah implementasi Rencana Penyehatan Keuangan (RPK), salah satunya dengan Divestasi Mandiri Inhealth dan Tokio Marine Indonesia. Selain itu, Jasindo juga melakukan revaluasi aset hingga restrukturisasi asuransi kredit.

Robertus menyampaikan permodalan atau RBC Jasindo yang sehat dibantu oleh holding yang dibantu dengan pemantauan secara ketat oleh OJK.

“Saat ini, Jasindo unaudited RBC kembali plus, di atas ketentuan OJK sebesar 120 persen. Alhamdulillah, per Desember kemarin [2022], Jasindo sudah bisa kembali masuk ke zona RBC positif [RBC mencapai 137,21 persen],” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper