Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara Bijak Pakai Pinjol Agar Tidak Masuk Daftar Hitam SLIK OJK atau BI Checking

Pinjol pada satu sisi memberikan kemudahan bagi masyarakat, tetapi juga memiliki risiko masuk daftar hitam BI Checking atau SLIK OJK.
Ilustrasi fintech. /Freepik
Ilustrasi fintech. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA— Kehadiran pinjaman online atau (pinjol) memiliki dampak positif sekaligus negatif. Pada satu sisi masyarakat bisa mendapatkan dana segar dengan syarat yang mudah dan cepat. Akan tetapi tak jarang juga yang justru tersandung gagal bayar dan akhirnya membuat seseorang masuk daftar hitam BI Checking atau SLIK OJK. 

Sebagai informasi SLIK OJK merupakan layanan yang memberikan informasi keuangan, termasuk skor kredit. Telat membayar cicilan saja akan membuat skor kredit turun, apalagi bila sampai tidak membayar dan masuk kategori macet. 

Bila skor kredit buruk, permintaan pembiayaan seperti untuk KPR atau mobil memiliki risiko ditolak oleh lembaga keuangan konvensional. Oleh karena itu perlu edukasi dan pemahaman yang tepat dalam menggunakan jasa pinjol.

Perencana Keuangan Aulia Akbar menyebutkan pinjol akan bermanfaat bila digunakan secara tepat. “Pinjol itu justru bisa berguna buat UMKM [usaha mikro kecil menengah], namun kadang-kadang fasilitas pinjaman tanpa agunan ini malah dipakai buat hal konsumtif, efeknya bisa bikin ketagihan,” kata pria yang akrab disapa Akbar tersebut kepada Bisnis, Jumat (3/3/2023). 

Akbar menyebutkan dengan adanya pinjol, masyarakat dapat mendapatkan dana segar bermodal Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja. Meski mudah, perlu diingat kewajiban membayar tetap ada dan pinjaman pada pinjol legal akan tercatat secara resmi dalam sistem keuangan OJK. 

Oleh karena itu dia mengingatkan hal penting yang perlu dipahami sebelum menggunakan jasa pinjol, yakni mengenali risiko.

Selayaknya pinjaman pada lembaga keuangan konvensional, setiap nasabah atau calon nasabah pinjol perlu mengukur kemampuan membayar cicilan sehingga tidak terjadi gagal bayar pada kemudian hari. Artinya pastikan pendapatan nasabah memiliki ruang yang cukup untuk membayar cicilan tersebut. 

Selain itu, lanjut Akbar, hindari mengambil pinjol untuk kebutuhan konsumtif. Saat seseorang mengajukan pinjol untuk kebutuhan konsumtif, artinya dia tidak memiliki dana darurat dan ini menjadi masalah.

“Sebaiknya kita hindari memakai atau terpaksa memakai [pinjol]. Ketika kita terpaksa memakai ya tandanya kita enggak punya dana darurat. Jangan jadikan pinjol sebagai solusi utama,” katanya. 

Terakhir, pengguna pinjol juga harus jeli terkait bunga pinjaman, karena biasanya bunga pinjol terbilang tinggi dibandingkan lembaga keuangan konvensional. “Ujung-ujungnya justru pengeluaran kita yang bengkak,” katanya. 

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sebanyak 25 perusahaan pinajaman online atau pinjol financial technology peer-to-peer (P2P) lending memiliki tingkat wanprestasi atau TWP90 di atas lima persen pada periode Januari 2023.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono menuturkan bahwa sebanyak 25 perusahaan fintech P2P lending memiliki tingkat wanprestasi 90 hari di atas lima persen.

“Data per Januari 2023, jumlah perusahaan fintech P2P lending yang TWP90 hari di atas lima persen ada 25 perusahaan,” ungkap Ogi dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan Februari 2023 secara virtual, Senin (27/2/2023).

TWP90 sendiri merupakan ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.

Lebih lanjut, OJK juga memberikan surat pembinaan dan meminta perusahaan terkait untuk mengajukan action plan berupa perbaikan kredit macet kepada sejumlah perusahaan fintech P2P lending yang memiliki TWP90 hari di atas lima persen.

Bukan hanya itu, Ogi mengatakan bahwa sebanyak 19 perusahaan fintech P2P lending masih memiliki ekuitas di bawah Rp2,5 miliar. Sedangkan 57 perusahaan fintech P2P lending terpantau masih mengalami kerugian.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper