Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Hardening Market, Indonesia Re Adakan Forum Reasuransi Umum

Forum bertajuk CEO Forum bertema Indonesia Re’s Update and Market Highlights tersebut diselenggarakan di The Westin Hotel Jakarta pada Selasa (14/3/2023).
Logo Indonesia RE
Logo Indonesia RE

Bisnis.com, JAKARTA — PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menjawab kondisi hardening market yang terjadi di pasar global dan regional dengan mengadakan kegiatan forum reasuransi umum.

Forum tersebut bertajuk CEO Forum bertema Indonesia Re’s Update and Market Highlights yang diselenggarakan di The Westin Hotel Jakarta pada Selasa (14/3/2023). Forum ini dihadiri oleh 41 perusahaan asuransi umum, di mana Indonesia Re menjadi Treaty Leader-nya. 

Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat menuturkan renewal baru di awal tahun ini menjadi tahun yang sangat keras bagi industri lantaran terjadi hard market, yakni fenomena ketika kapasitas menyusut hingga persyaratan yang diperketat.

Hard market itu dialami oleh semua perusahaan asuransi dan reasuransi. Kami, perusahaan reasuransi di dalam negeri ketika mereasuransikan ke luar atau meretrosesikan, kami juga mengalami hal yang sama, mengalami dampak hard market,” kata Delil dalam diskusi terbatas di The Westin Hotel Jakarta, Selasa (14/3/2023)

Adapun, dampak hard market tersebut juga ditransmisikan ke dalam negeri. Dengan kata lain, hard market berdampak ke semua pihak, baik itu perusahaan asuransi maupun perusahaan reasuransi.

“Hard market ini sekarang sedang terjadi secara global dan itu tidak bisa kita lepaskan dari dampak pandemi,” ujarnya

Delil mengungkapkan bahwa kondisi hard market bermula dari 2018 yang kemudian menggulung oleh adanya pandemi, di mana pandemi memicu krisis kesehatan dan krisis ekonomi.

“Ketika krisis ekonomi ini, klaim juga meningkat dan kemampuan membayar premi industri berkurang sehingga terjadi hard market,” sambungnya.

Oleh sebab itu, Delil berharap dengan adanya forum ini, perusahaan dapat mengambil langkah yang harus dilakukan ke depan untuk mengantisipasi kondisi hard market yang kini terjadi di pasar domestik dan regional.

Sejalan dengan kondisi hardening market yang terjadi di pasar global dan regional, serta performa treaty market nasional yang profitabilitasnya di bawah dari yang diharapkan, Indonesia Re tetap mengusung tema utama, yakni perbaikan portofolio treaty.

Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu menuturkan tujuan utama yang ingin dicapai dari terselenggaranya forum ini adalah untuk memperbaiki balance treaty untuk meningkatkan sustainabilitydan rencana bisnis cedant.

“Penyesuaian pricing di market sebagai efek dari market hardening dan klaim-klaim besar, termasuk klaim bencana alam,” ujarnya.

Selain itu, membatasi co-insurance panel untuk meminimalkan risiko hidden accumulation dan agar data di tingkat reasuransi lebih transparan dan tertata serta pencadangan yang lebih baik untuk menyongsong penerapan IFRS-17, serta masih membatasi keikutsertaan dalam treaty kredit sebagai dampak klaim asuransi kredit.

“Serta peduli untuk menyokong perusahaan asuransi umum yang kesulitan melakukan placing program treaty-nya karena salah satu kondisi reasuradur dalam negeri yang tidak baik-baik saja,” tandasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper