Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Bank BUMN Jauh di Atas Bank Swasta BBCA Dkk

Meskipun jumlah bank milik negara hanya empat, tetapi asetnya lebih besar dibandingkan bank swasta yang secara jumlah berkali-kali lipat bank BUMN.
ATM Bank BNI. /JIBI-Rahmatullah
ATM Bank BNI. /JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA — Aset bank berpelat merah yang tergabung dalam himpunan bank milik negara atau Himbara mengalahkan aset bank-bank swasta seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). 

Berdasarkan Laporan Profil Industri Perbankan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset keseluruhan bank umum konvensional di Indonesia mencapai Rp10.581,45 triliun pada 2022.  

Aset bank umum konvensional itu tumbuh 9,42 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), meskipun pertumbuhannya melambat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 10,13 persen yoy. 

Dari aset keseluruhan bank itu, tercatat bank milik pemerintah yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mendominasi.

Nilai aset bank BUMN per Desember 2022 mencapai Rp4.728,43 triliun, atau 45,69 persen dari keseluruhan aset bank. "Aset kelompok bank BUMN ini tumbuh 11,21 persen yoy pada 2022, sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 11,34 persen yoy," tulis OJK dalam laporan Laporan Profil Industri Perbankan dikutip Bisnis pada Senin (10/4/2023). 

Sementara, bank umum swasta nasional (BUSN) seperti BCA dan CIMB Niaga mencatatkan aset Rp4.465,11 triliun pada 2022 dan porsi 42,2 persen terhadap keseluruhan aset bank. Kelompok BUSN juga tercatat tumbuh 7,23 persen yoy pada 2022, namun melambat dibandingkan pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya 9,47 persen yoy. 

Bank pembangunan daerah (BPD) mencatatkan aset Rp864,72 triliun pada 2022 dengan porsi 8,17 persen. Aset BPD juga tumbuh 5,22 persen yoy, namun melambat jika dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya 12,91 persen yoy. 

Hanya kantor cabang bank luar negeri (KCBLN) yang mencatatkan peningkatan pertumbuhan asetnya. KCBLN meraup aset Rp523,17 triliun pada 2022, tumbuh pesat 20,82 persen yoy. Sementara, pada tahun sebelumnya, aset KCBLN hanya tumbuh 0,59 persen yoy. 

Keempat bank BUMN itu memang masuk setidaknya dalam daftar lima bank dengan aset terbesar di Indonesia. Bank Mandiri menjadi bank nomor satu dengan aset terbesar di Indonesia. Emiten bank berkode BMRI memiliki aset konsolidasi Rp1.992.54 triliun pada 2022, tumbuh 15,47 persen yoy.  

Sementara, posisi kedua ditempati bank BUMN lainnya BRI yang mencatatkan perolehan aset Rp1,865,63 triliun pada 2022, naik 11.2 persen yoy. 

Hanya BCA sebagai bank swasta satu-satunya yang masuk ke dalam daftar lima bank dengan aset terbesar di Indonesia. BCA mencatatkan peningkatan aset 7 persen yoy pada 2022 menjadi Rp1.314,73 triliun.  

Posisi keempat ditempati BNI dengan aset Rp1.029,83 triliun per akhir Desember 2022, naik 6,7 persen yoy. Lalu, posisi kelima ditempati BTN dengan aset Rp402,14 triliun, tumbuh 8,14 persen yoy. 

Tepat di bawah BTN, ada bank swasta PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) yang mempunyai aset konsolidasi Rp306,75 triliun. Namun, secara individual aset CIMB Niaga mengalami penyusutan pada 2022 sebesar 1,87 persen yoy menjadi Rp301,51 triliun. 

Aset Kelompok Bank 2022 

No

Kelompok bank

Aset 2022 (Rp triliun)

Aset 2021 (Rp triliun)

Pertumbuhan (persen yoy)

Porsi (persen)

1

Bank BUMN

4.728,43 

4.251,74

11,21 

44,69 

2

BUSN

4.465,11

4.163,95

7,23

42,20

3

BPD

864,72

821,80

5,22

8,17 

4

KCBLN

523,17

 433,01

20,82

4,94

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper