Bisnis.com, JAKARTA - Kabar dari proses akuisisi PT Bank Panin Indonesia Tbk. (PNBN) menjadi berita terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com.
Saat ini, proses negoisasi saham PNBN oleh pemegang saham mayoritas dikabarkan terhenti karena para calon pembeli mengkhawatirkan valuasi Bank Panin.
Berita lainnya mengenai kinerja BCA Digital yang mencetak laba pertamanya pada kuartal I/2023.
Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com:
1. Bank Panin (PNBN) Batal Diakuisisi, Valuasi Kemahalan?
Negosisasi penjualan saham PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin oleh pemegang saham mayoritas dikabarkan terhenti karena para calon pembeli mengkhawatirkan valuasi PNBN.
Baca Juga
Mengutip sumber Bloomberg, Rabu (26/4/2023), calon pembeli Bank Panin telah bernegosiasi untuk menjadi pemegang saham pengendali, tetapi pembicaraan kesepakatan telah menemui hambatan baru-baru ini.
2. Akankah Cerita Lama Bank Panin (PNBN) Kembali Terulang?
Setelah sempat ramai dikabarkan pada tahun lalu, upaya akuisisi terhadap mayoritas saham PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin berpeluang terganjal.
Kendala tersebut salah satunya disebabkan oleh mengendurnya minat para calon pembeli untuk mengambil alih saham para investor mayoritas Bank Panin. Sebab, valuasi emiten berkode PNBN tersebut dinilai telah melambung tinggi.
Sumber Bloomberg menyebutkan para pihak belum mampu menjembatani perbedaan penilaian terhdap PNBN. Para calon pengakuisisi pun khawatir harus merogoh kocek yang terlalu besar untuk melakukan aksi korporasi tersebut di tengah volatilitas pasar saham saat ini.
3. Bank Digital Punya BCA (BBCA) Cetak Laba Pertama
PT Bank Digital BCA berhasil membukukan laba bersih Rp816 juta pada kuartal I/2023, berbalik dari kondisi rugi Rp71,6 miliar sepanjang tahun 2022.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, dikutip Rabu (26/4/2023), penghijauan pada sisi bottom line BCA Digital ini salah satunya didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang melesat 159 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp173,03 miliar dari posisi sebelumnya sebesar Rp66,88 miliar.
4. Inilah Sektor yang Bakal 'Banjir' Kredit Menurut Survei Bank Indonesia
Survei Bank Indonesia (BI) mencatat prioritas utama perbankan dalam penyaluran kredit baru pada kuartal II/2023 adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi dan kredit konsumsi.
"Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah atau apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Rabu (26/4/2023).
Berdasarkan sektornya, penyaluran kredit baru pada kuartal II/2023 diprioritaskan pada sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, serta sektor perantara keuangan.
5. Bangun Ketahanan Bisnis dengan Bantuan Broker Asuransi
Menurut Laporan Risiko Global 2023 yang dibuat oleh Forum Ekonomi Dunia, dari hasil kerja sama dengan Marsh McLennan dan Zurich Insurance Group, terdapat 4 tema risiko yang menjadi perhatian tahun ini, yaitu makroekonomi, digitalisasi, iklim dan keberlanjutan, dan sumber daya manusia.
Memahami risiko saat ini maupun risiko yang baru muncul atau berkembang, dapat membantu bisnis untuk merencanakan strategi dan rencana tindakan terhadap risiko.
Setiap bisnis dalam berbagai bidang industri memiliki profil risiko yang berbeda-beda, yang berarti memerlukan strategi manajemen risiko bisnis yang berbeda pula.