Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Ada Kasus Klaim Palsu Asuransi Jiwa, Pengamat: Kenali Para Agen!

Perusahaan asuransi jiwa harus mengenal para agen yang direkrutnya dan calon tertanggungnya dengan melakukan KYC.
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta./ Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta./ Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat asuransi menyatakan bahwa perusahaan asuransi jiwa perlu mengenali para tenaga pemasar alias agen sebagai salah satu langkah untuk menghindari fraud atau kecurangan klaim asuransi.

Praktisi asuransi dan Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) Abitani Barkah Taim mengatakan bahwa fraud klaim di industri asuransi jiwa menjadi masalah prinsip, yaitu salah satu prinsip asuransi mengenai itikad baik.

Menurut Abitani, fraud biasanya sudah direncanakan sejak awal, baik dengan tujuan membobol perusahaan asuransi atau ingin mendapat premi yang lebih murah dengan sengaja menyembunyikan fakta dalam proses underwriting.

“Perusahaan asuransi jiwa harus mengenal para agen yang direkrutnya dan calon tertanggungnya dengan melakukan KYC [know your customer] dan memberikan awareness mengenai anti fraud kepada mereka,” kata Abitani kepada Bisnis, Senin (19/6/2023).

Di samping itu, Abitani menuturkan bahwa perusahaan harus terus menerus meningkatkan integritas karyawannya dengan pendidikan, awareness dan komitmen terhadap kebijakan anti korupsi, serta pengawasan internal yang efektif.

“Perusahaan asuransi jiwa sebaiknya bekerja sama dengan industri untuk membangun database anti fraud yang mengidentifikasi modus operandi fraud dan profil pelaku pelanggaran anti fraud,” ujarnya.

Lebih lanjut, Abitani mengungkapkan bahwa penegakan hukum bagi pelaku fraud juga harus dilakukan untuk memberikan efek jera bagi pelaku fraud klaim.

Selain itu, perusahaan asuransi jiwa juga dapat melakukan pencegahan-pencegahan dengan standar operasional prosedur (SOP) anti fraud, training anti fraud, membangun kerjasama komunikasi anti fraud dengan industri asuransi dan lain-lain.

“Tetapi sangat sulit apabila tidak didukung dengan kerja sama pihak luar seperti masyarakat, rumah sakit, penegak hukum dan regulator,” tandasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper