Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Daerah Didorong Bentuk Kelompok, Ini 10 BPD Terbesar dari Sisi Aset

OJK mendorong agar BPD membentuk kelompok usaha bank (KUB). Berikut daftar 10 BPD terbesar dari sisi aset.
Logo Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda)/Istimewa
Logo Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong agar bank pembangunan daerah (BPD) membentuk kelompok usaha bank (KUB) untuk mengakselerasi pertumbuhan. Bank-bank daerah yang terbesar kemudian akan menjadi induknya, siapa saja mereka?

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan OJK saat ini sedang menyiapkan regulasi KUB tersebut. Tujuan pembentukan KUB di antaranya agar bank mampu memenuhi ketentuan modal inti minimum dari OJK.

Berdasarkan Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, BPD diberikan tenggat waktu sampai akhir 2024 untuk memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun. Namun, melalui skema KUB, bank-bank kecil yang bernaung di dalam satu bank besar sebagai induknya dimungkinkan hanya cukup memenuhi modal inti minimum Rp1 triliun.

Setidaknya, saat ini terdapat 12 bank daerah dari Indonesia Barat hingga Indonesia Timur yang belum memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun itu.

"Jadi, perlu ada langkah yang bersifat breakthrough dan tidak bisa ikuti irama masing-masing bank," kata Dian dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK pada beberapa waktu lalu. 

Selain pemenuhan modal inti, skema KUB yang disiapkan OJK bagi BPD mempunyai tujuan yang lebih luas lagi. "Dengan KUB kami dorong adanya sinergi bisnis, transfer knowledge, peningkatan sistem IT dan perbaikan governance serta manajemen risiko," ujarnya.

OJK ingin agar BPD mempunyai standar yang sama. Sebab, selama ini bank daerah itu mempunyai kondisi yang berbeda-beda dipengaruhi kondisi keuangan daerah masing-masing. "Jadi, kita harus hati-hati menangani BPD. Ada kepemilikan pemerintah daerah yang memengaruhi jalannya BPD," ujar Dian.

Sekjen Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) yang juga sebagai Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan skema KUB memang bukan hanya bermanfaat dalam pemenuhan modal inti, tetapi juga memperluas ekosistem antar bank daerah. Menurutnya, ekosistem BPD mempunyai potensi yang besar di industri perbankan nasional. 

"Ekosistem yang dimiliki BPD ini erat kaitannya dengan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Indonesia baik provinsi atau kabupaten," ujarnya dalam webinar pada tahun lalu (13/10/2022).

Seiring dengan skema KUB yang disiapkan OJK, sejumlah bank-bank daerah besar kemudian menjajaki kerja sama bilateral dengan bank-bank kecil sebagai awal pengembangan KUB.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) sebagai bank daerah terbesar dari sisi aset misalnya sedang menjajaki kerja sama KUB dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) dan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu).

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) sebagai bank daerah terbesar kedua dari sisi aset juga menggaet bank daerah lain seperti PT Bank Nusa Tenggara Barat (NTB) Syariah.

Apabila dilihat dari sisi aset, terdapat pemain-pemain bank daerah raksasa yang bisa jadi penopang bank daerah lainnya. Bank BJB misalnya mempunyai aset paling besar Rp160,02 triliun pada Mei 2023 dan BJTM mempunyai aset Rp95,49 triliun pada Mei 2023.

Selain kedua bank daerah raksasa itu, ada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) dengan raupan aset tak kalah besar yakni Rp83,02 triliun per Mei 2023. Sementara PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atau Bank DKI yang berada di bawah Bank Jateng mendulang aset Rp80,67 triliun. 

Berikut ini daftar 10 BPD dengan aset terbesar di Indonesia per Mei 2023:

No

Nama Bank

Aset Mei 2023 (Rp Triliun)

Aset Mei 2022 (Rp Triliun)

1

Bank BJB

160,02

161,02

2

Bank Jatim

95,49

108,06

3

Bank Jateng

83,02

76,96

4

Bank DKI

80,67

70,86

5

Bank Kaltimtara

47,77

29,03

6

Bank Sumut

40,31

40,05

7

Bank Papua

35,09

29,42

8

Bank Sumsel Babel

34,51

32,61

9

Bank BPD Bali

32,04

29,04

10

Bank Nagari

30,74

27,92

Sumber: Laporan bulanan per Mei 2023

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper