Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tugu Insurance (TUGU) Buka Peluang Merger Unit Syariah Tahun Depan

Presiden Direktur Tugu Insurance (TUGU) Tatang Nurhidayat mengungkapkan kemungkinan merger Unit Usaha Syariah Tugu Insurance tahun depan
Asuransi Tugu/Istimewa
Asuransi Tugu/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) atau Tugu Insurance membuka peluang untuk melakukan merger terhadap Unit Usaha Syariah Tugu Insurance pada 2024 mendatang.

Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat mengatakan, perusahaan akan melakukan pemisahan unit usaha syariah (spin-off) dengan melihat peluang pertumbuhan yang paling efektif.

“Mungkin saja dengan akuisisi dan merger, saat ini sedang dianalisis,” kata Tatang kepada Bisnis, Selasa (29/8/2023).

Namun, Tatang mengatakan, hingga saat ini Tugu Insurance belum memiliki target perusahaan untuk dimerger dengan UUS Tugu Insurance.

“Belum ada,” katanya.

Tatang menuturkan bahwa merger ataupun konsolidasi asuransi syariah di lingkungan BUMN group dapat menjadi alternatif solusi dari pemerintah dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

Selain itu, lanjut Tatang, masyarakat juga akan berpeluang untuk memperoleh perlindungan risiko dari beberapa perusahaan asuransi syariah yang memiliki kekuatan keuangan yang sangat stabil dan sehat. 

“Unit Usaha Syariah Tugu Insurance hingga saat ini giat untuk terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi bisnis dengan berbagai mitra dari berbagai sektor,” terangnya.

Dia menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan agar perusahaan senantiasa berpartisipasi secara proaktif dalam mendukung upaya penguatan ekosistem perekonomian syariah di Indonesia, serta menjawab kebutuhan masyarakat atas berbagai produk dan layanan asuransi syariah yang dapat memberikan perlindungan dan kemanfaatan yang optimal.

Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum lama ini telah merilis aturan mengenai pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) di sejumlah sektor jasa keuangan, yaitu perusahaan penjaminan, asuransi dan reasuransi, serta perbankan.

Untuk batas waktu pemisahan UUS perusahaan penjaminan, yaitu 2031, sedangkan asuransi dan reasuransi pada 31 Desember 2026. Sementara itu, untuk UUS perbankan tidak ditetapkan jangka waktu spin off, melainkan parameter atau indikator kapan pemisahan harus dilakukan.

Ketentuannya, yaitu apabila UUS telah memiliki 50 persen dari total aset induk dan/atau Rp50 triliun total aset yang dicapai, maka dapat mengajukan pemisahan atau spin off dalam jangka waktu paling lambat 2 tahun ke depan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper