Bisnis.com, JAKARTA - Emiten asuransi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) atau Tugu Insurance mengumumkan hasil penilaian kemampuan dan kepatutan dua direktur.
Dalam keterbukaan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/7/2025), manajemen Tugu Insurance menyampaikan hasil fit and proper Fadlil Iswahyudi sebagai calon Direktur Teknik dan Fitri Azwar sebagai calon Direktur Keuangan dan Layanan Korporat telah disampaikan oleh OJK melalui surat bernomor S-1955/PD.021/2025 pada tanggal 14 Juli 2025.
"Dicantumkan bahwa penunjukkan Sdr. Fadlil Iswahyudi sebagai Direktur Teknik dan Sdri. Fitri Azwar selaku Direktur Keuangan dan Layanan Korporat PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk dapat disetujui," tulis manajemen.
Kemudian, mengacu pada hasil RUPST perseroan yang digelar pada 29 April 2025, pengangkatan kedua direktur tersebut terhitung sejak ditetapkannya hasil penilaian kemampuan dan kepatutan OJK. Dengan demikian, keduanya efektif menjabat sejak 14 Juli 2025.
Adapun, pada kuartal I/2025 Tugu Insurance membukukan kinerja keuangan konsolidasian kuartal I/2025 (unaudited) dengan capaian profitabilitas yang solid. Pada laporan kinerja ini, Perusahaan telah melakukan transisi menggunakan Peraturan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) 117.
Hasil Jasa Asuransi Perusahaan mencapai Rp227,7 miliar pada periode Januari-Maret 2025 atau tumbuh 8,7% dibandingkan periode Januari–Maret 2024, dengan pencapaian laba tahun berjalan sebesar Rp271,3 miliar.
Kristy Damayanti, selaku SVP Strategic Management & Corporate Development, menyampaikan kinerja solid pada kuartal pertama menjadi landasan kuat untuk menavigasi sisa 2025. "Pencapaian ini juga membuktikan Perseroan memegang teguh komitmen untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham, pemangku kepentingan dan publik secara luas," ujarnya.
Adapun dalam penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (unaudited) Maret 2025, TUGU juga menjabarkan penyesuaian pelaporan baik dari sisi neraca maupun laba rugi sebagai bagian dari transisi PSAK 62 ke PSAK 117.
Selain aspek transparansi dan kepatuhan terhadap Peraturan OJK, transisi ini juga membuktikan bahwa Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) ini juga telah memulai mengadopsi praktik terbaik (best practice) secara global.
Setelah dilakukannya transisi PSAK 62 ke PSAK 117, Tugu Insurance melaporkan total aset sebesar Rp30,1 triliun dengan liabilitas Rp19,1 triliun dan ekuitas sebesar Rp11,0 triliun per akhir Maret 2025.
"Dengan strategi yang tepat, tata kelola perusahaan yang baik [Good Corporate Governance/GCG] serta kondisi neraca keuangan yang solid, akan menjadi nilai tambah bagi Tugu Insurance untuk meningkatkan daya saing dan mempertahankan pertumbuhan secara berkelanjutan," ujar Kristy.