Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada! Kebanyakan Utang Pinjol Bisa Bikin Gangguan Mental

Psikolog mengatakan orang yang terlilit utang pinjaman online (pinjol) bisa mengalami gangguan mental. Kok bisa?
Ilustrasi anak muda yang kebingungan lantaran memiliki tunggakan atau utang di pinjaman online atau pinjol. Dok Freepik
Ilustrasi anak muda yang kebingungan lantaran memiliki tunggakan atau utang di pinjaman online atau pinjol. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Generasi muda perlu membatasi diri dalam hal berutang melalui platform digital, baik berkaitan layanan bayar tunda (paylater) maupun pinjaman online (pinjol) dana tunai, sebab akan mengganggu kesehatan mental apabila berlebihan.

Psikolog Adityana Kasandra Putranto mengamini bahwa utang yang menumpuk biasanya menyebabkan tekanan finansial yang luar biasa dan menjadi beban emosional yang berat bagi seseorang.

Terlebih, saat ini kebanyakan anak muda menggunakan lebih dari satu layanan pinjam-meminjam digital dalam gawainya. Dia menilai utang menumpuk biasanya disebabkan tidak cermat dengan biaya layanan dan bunga sehingga total utang melebihi kemampuan, telat bayar sehingga terjerat biaya denda jumbo, atau karena terperangkap praktik gali lubang tutup lubang.

Berdasarkan studi Katherine M. Ingram dan Ronda C. Talley (2007), utang yang signifikan dan tidak terkendali semacam itu dapat menghasilkan situasi di mana seseorang merasa frustasi karena tidak mampu mengatasi beban hidup dari sisi finansial.

"Beban keuangan yang berkepanjangan dapat menyebabkan perasaan putus asa, kehilangan harapan, dan gangguan mental yang serius, seperti depresi dan kecemasan. Bahkan, tekanan finansial dan rasa malu akibat utang menjadi beberapa alasan utama penyebab bunuh diri akibat frustasi," jelas Kasandra kepada Bisnis, Senin (2/10/2023).

Apabila seseorang telanjur memiliki utang pinjol menumpuk, Kasandra menyarankan agar jangan malu membuka komunikasi dengan keluarga atau orang-orang terdekat.

"Jangan terlalu khawatir dengan stigma atau cap orang lain yang biasanya menganggap seseorang yang terjerat utang artinya tidak mampu mengelola keuangan dengan baik.

Pasalnya, rasa frustasi karena tidak mampu bayar utang biasanya bersumber dari rasa ketidakmampuan untuk terhubung secara sosial dengan orang lain, merasa terisolasi, dan merasa tidak mampu mengatasi situasi hidup, sehingga menyebabkan beban emosional yang berlebihan.

"Penting untuk mengakui dan menerima situasi tersebut tanpa menyalahkan diri sendiri. Mempertahankan komunikasi terbuka dalam keluarga akan membantu anggota keluarga merasa nyaman dalam berbagi perasaan dan kesulitan mereka," tambahnya.

Kasandra juga menyarankan korban pinjol segera membuat rencana keuangan yang terperinci bersama orang kepercayaan terdekat, sebagai langkah awal agar tidak terjebak situasi frustasi.

Menurutnya, mengatur rencana keuangan yang jelas dapat memberikan rasa kontrol dan mengurangi kecemasan berlebih.

Berikutnya, mulai identifikasi seluruh pinjaman yang harus dibayar, buat rencana anggaran bulanan yang realistis untuk mencicil, dan buat daftar prioritas pembayaran apabila terdapat utang di lebih dari satu platform digital.

Selain itu, cari tahu apakah ada opsi restrukturisasi utang atau negosiasi dengan setiap pemberi pinjaman. Jangan malu untuk berdiskusi dan mengakui kesalahan, ketimbang utang semakin menggunung karena akumulasi biaya denda semakin jumbo.

Terakhir, Kasandra menyarankan agar keluarga korban jeratan utang pinjol dapat berperan memberikan dukungan emosional, memberikan nasihat finansial yang bijaksana, dan membantu mencari solusi kreatif untuk mengatasi utang.

"Keluarga juga dapat berperan dalam memberikan pengawasan dan membantu menjaga individu tersebut agar tetap disiplin dalam menjalankan rencana keuangan, terutama dalam membayar utangnya," tutup Kasandra.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper