Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencarian Identitas Nasabah Bunuh Diri AdaKami Temui Jalan Buntu?

Hingga kini dari penelusuran internal AdaKami belum menemukan informasi yang mengacu kepada nasabah bunuh diri seperti yang tersampaikan di media sosial.
Pernita Hestin Untari,Rika Anggraeni
Rabu, 4 Oktober 2023 | 11:45
Tampilan aplikasi pinjol AdaKami di Google Play.
Tampilan aplikasi pinjol AdaKami di Google Play.

Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari dua pekan kabar dugaan nasabah dari penyelenggara P2P lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) melakukan bunuh diri viral di media sosial. Namun, hingga kini identitas korban belum menemui titik terang.

Informasi mengenai nasabah tersebut tentunya sangat diperlukan agar proses investigasi berjalan dengan baik. Pihak AdaKami sejatinya telah meminta masyarakat untuk menyampaikan informasi mengenai korban yang disebutkan di media sosial X (sebelumnya Twitter) melalui call center maupun e-mail dengan melampirkan bukti yang lengkap.

AdaKami berupaya mendapatkan data pribadi lengkap seperti nama lengkap, nomor KTP dan nomor ponsel untuk dilakukan pemeriksaan apakah korban benar nasabah yang memiliki tunggakan dan melacak rekam proses penagihan.  Hal tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam hal penegakan proses know your customer (KYC) seluruh pengguna layanan AdaKami.

Pihak kepolisian juga ikut turun mencari tahu mengenai sosok yang disebut berinisial 'K'. Dilansir dari Antara, Kamis (21/9/2023) Tim Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menyatakan telah berkomunikasi dengan admin X untuk menelusuri thread mengenai sosok tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Kasus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan informasi yang disampaikan oleh admin X yaitu korban meninggal bunuh diri itu berdomisili di Baturaja, Sumatera Selatan.

Namun, Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega menyatakan hingga kini dari penelusuran internal tersebut masih belum ditemukan informasi yang mengacu kepada nasabah dengan plafond, tenor kredit dan pelaporan kematian seperti yang tersampaikan di media sosial. 

“Dugaan bunuh diri masih kami tunggu [perkembangan informasinya], kami sudah periksa [data nasabah di] Baturaja, tapi tidak ada,” katanya saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2023). 

Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Bernardino Moningka Vega Jr (kanan) menyampaikan paparan didampingi Government Relations Manager AdaKami Anna Urbinas saat kunjungan ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (2/10/2023)./Bisnis - Suselo Jati.
Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Bernardino Moningka Vega Jr (kanan) menyampaikan paparan didampingi Government Relations Manager AdaKami Anna Urbinas saat kunjungan ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (2/10/2023)./Bisnis - Suselo Jati.

Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Bernardino Moningka Vega Jr (kanan) menyampaikan paparan didampingi Government Relations Manager AdaKami Anna Urbinas saat kunjungan ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (2/10/2023)./Bisnis - Suselo Jati

Pria yang akrab disapa Dino tersebut mengatakan bahwa di Baturaja ada sekitar 360 nasabah AdaKami. Namun tidak ditemukan indikasi kasus bunuh diri terkait dengan platformnya. 

Tidak hanya sampai disitu, Dino mengatakan pihaknya juga memperluas pencarian database tidak hanya pada bulan Mei saja. Pasalnya, korban yang diduga berinsial “K” tersebut meninggal dunia sekitar Mei 2023. 

Selain itu, parameter plafond pinjaman juga dicari Rp3—10 juta. Korban “K” disebut memiliki pinjaman sekitar Rp9,4 juta. “Bahkan bulan lainnya Juni, Juli, April, sampai Agustus, kami cari enggak ada juga,” katanya. 

Kendati demikian, pihaknya masih memproses terkait kasus tersebut. Dia memastikan pihak polisi juga telah melakukan invetigasi dan berharap mendapatkan titik terang. “Kami ingin melihat dulu ini [nasabah] bener enggak [nasabah kami],” ungkapnya. 

Adakami juga menyebutkan telah memperluas area pencarian dengan menarik data nasional dengan besaran pinjaman yang disampaikan berikut menyesuaikan dengan laporan status kematian nasabah. 

Terdapat tujuh data yang ditarik namun tidak memiliki kesamaan dengan laporan yang diterima karena nasabah aktif dengan utang terbayarkan.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper