Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan aset dana pensiun (dapen) secara nasional mampu mencapai Rp360,62 triliun pada September 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan aset dapen mengalami pertumbuhan 6,85% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, Ogi menyampaikan aset dapen hanya tumbuh 6,74% yoy dengan nilai aset mencapai Rp361,01 triliun pada Agustus 2023.
“Aset dana pensiun nasional per September 2023 tumbuh sebesar 6,85% yoy dengan nilai aset Rp360,62 triliun,” kata Ogi dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan Oktober 2023 secara virtual, Senin (30/10/2023).
Sementara itu, jumlah investasi di dana pensiun juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,50% yoy. Alhasil, jumlah investasi yang diraih industri ini menjadi Rp348,35 triliun pada September 2023 dari periode yang sama tahun lalu hanya Rp327,1 triliun.
Merujuk data Mercer CFA Institute Global Pensioun Index, Ogi menyampaikan peringkat dana pensiun di Indonesia pada 2023 mengalami perbaikan lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga
“Dapen Indonesia dinilai relatif lebih baik dibandingkan negara tier,” ungkapnya.
Di sisi lain, OJK menyampaikan pendapatan imbal jasa penjaminan di perusahaan penjaminan naik menjadi Rp5,88 triliun pada September 2023. Pada periode yang sama, perusahaan penjaminan merengkuh nilai aset sebesar Rp45,91 triliun.
Adapun, perusahaan penjaminan juga memperoleh jumlah investasi senilai Rp25,57 triliun pada September 2023. Nilainya naik 16,55% yoy dari sebelumnya hanya Rp21,94 triliun.
