Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandala Finance (MFIN) Tetap Fokus Pembiayaan Konsumen dan UMKM Tahun Depan

Mandala Finance (MFIN) menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada pembiayaan konsumen pada 2025.
Logo Mandala Finance./Istimewa
Logo Mandala Finance./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada pembiayaan konsumen pada 2025.

Segmen utama yang menjadi perhatian perusahaan mencakup kendaraan roda dua, kendaraan roda empat bekas, serta pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, termasuk modal kerja sektor produktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk terus memberikan layanan pembiayaan yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. 

“Pada tahun 2025, Mandala tetap fokus pada pembiayaan konsumen yaitu kendaraan roda dua, kendaraan roda empat khususnya kendaraan bekas serta pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, salah satunya sebagai modal kerja sektor produktif UMKM,” kata Christel kepada Bisnis, pada Senin (16/12/2024). 

Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, Mandala Finance mengutamakan penerapan prinsip kehati-hatian, diversifikasi portofolio, dan inovasi teknologi. Hal ini bertujuan menjaga kualitas portofolio bisnis serta menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia. 

Christel menambahkan bahwa tahun depan menawarkan peluang sekaligus tantangan bagi industri pembiayaan. Beberapa faktor pendorong pertumbuhan mencakup pemulihan ekonomi, meningkatnya permintaan konsumen, dan inovasi digital yang membuka akses lebih luas ke layanan pembiayaan.

“Kami melihat beberapa faktor pendorong pertumbuhan pembiayaan di tahun depan yaitu, potensi pemulihan ekonomi, peningkatan permintaan konsumen serta inovasi digital yang memperluas akses pembiayaan,” kata Christel.

Namun, Mandala Finance juga mewaspadai sejumlah tantangan yang dapat memengaruhi kinerja, seperti inflasi, fluktuasi suku bunga, kenaikan PPN menjadi 12%, kebijakan pajak opsen kendaraan bermotor, risiko kredit, serta persaingan yang semakin ketat.

“Di sisi lain, tantangan seperti inflasi, fluktuasi suku bunga, kenaikan PPN 12%, kebijakan pajak opsen kendaraan bermotor, risiko kredit serta kebijakan baru, dan persaingan ketat tetap perlu diantisipasi,” tambahnya.

Hingga akhir November 2024, Mandala Finance mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan peningkatan total penyaluran pembiayaan sebesar 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh outlook positif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait industri pembiayaan.

OJK memproyeksikan pertumbuhan industri multifinance sebesar 10-12% pada 2024. Selain itu, data per September 2024 menunjukkan realisasi piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan meningkat sebesar 9,39%.

“Dengan outlook positif dari OJK terkait pertumbuhan industri pembiyaaan sebesar 10%-12% di tahun ini serta memperhatikan realisasi piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan yang tumbuh sebesar 9,39% pada September 2024, kami optimis dengan proyeksi pertumbuhan dua digit di tahun ini dan berharap prospek industri multifinance juga tetap positif di tahun depan,” ujar Christel.

Christel juga menyoroti pentingnya roadmap yang telah disusun regulator untuk memastikan keberlanjutan industri pembiayaan. “Selain itu, dengan adanya Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028 akan membantu menjaga stabilitas dan keberlanjutan industri pembiayaan,” ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper