Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan Bank Mandiri (BMRI) soal Kinerja di Sisa Akhir Tahun

Bank Mandiri (BMRI) diproyeksikan mencatat pertumbuhan kinerja di atas rata-rata industri hingga akhir 2023.
Nasabah sedang melakukan transaksi di Bank Mandiri Hong Kong Remittance Office - Dok. Bank Mandiri
Nasabah sedang melakukan transaksi di Bank Mandiri Hong Kong Remittance Office - Dok. Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memproyeksikan perseroan dapat tumbuh di atas rata-rata industri hingga akhir tahun, meski harus dibayangi ketidakpastian kondisi global seiring dengan memanasnya tensi geopolitik hingga era suku bunga tinggi.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan hal ini didasarkan capaian Bank Mandiri yang mencatatkan kinerja, di mana kredit perseroan  tumbuh 12,71% secara tahunan, melampaui industri 8,96% yoy.

“Atas dasar pencapaian kredit yang baik hingga triwulan 2023 ini, kami optimis di akhir tahun 2023, pertumbuhan kami masih akan ada di atas range atas guidance kami, yaitu 10-12% , kami memperkirakan pertumbuhan kredit ini merata dari wholesale dan ritel,” katanya dalam paparan kinerja kuartal III/2023, Senin (30/10/2023). 

Perseroan pun memperkirakan dari sisi profitabilitas margin bunga bersih (net interest margin/NIM) sampai akhir tahun akan berada di  level 5,3% sampai 5,6%. 

Tercatat, pada kuartal III/2023 Bank Mandiri memiliki margin bunga bersih (net interest margin/NIM) di level 5,93%. "Untuk jaga NIM stabil potensi kenaikan biaya dana [cost of fund/CoF] diimbangi pangsa transaksional di Livin' dan Kopra," katanya.

Sementara itu, dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) Bank Mandiri berada di level terjaga yakni secara konsolidasi turun 75 bps mencapai 1,49% diikuti dengan penurunan cost of credit sebesar 50 basis poin (bps) yoy mencapai 0,90%

“Oleh karena itu kami memproyeksikan di akhir tahun 2023, cost of credit secara konsolidasi dapat dipertahankan di bawah 1,1% lebih rendah dari guidance awal yaitu 1,1% hingga 1,3%,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sigit menuturkan dalam menghadapi tantangan tahun depan Bank Mandiri akan terus menjalankan strategi bisnis yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. "Kami menyasar segmen wholesale, tumbuh berbasis ekosistem, dan memperkuat dana murah [current account saving account]," ungkap Sigit.

Adapun, Bank Mandiri telah meraup laba bersih Rp39,1 triliun pada kuartal III/2023, naik 27,4% secara tahunan (year on year/yoy).

Dari sisi intermediasi, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp 1.315,92 triliun pada September 2023 dari posisi setahun sebelumnya sebesar Rp 1.167,51 triliun atau tumbuh 12,71% yoy.

“Dalam mendorong pertumbuhan bisnis, Bank Mandiri terus berfokus dalam peningkatan pelayanan dengan memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah. Terutama dengan mendorong sektor yang prospektif di setiap wilayah,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

Total aset konsolidasi Bank Mandiri pun menembus Rp2.007 triliun per September 2023 atau tumbuh 9,11% yoy.

Sementara total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 6,6% yoy dari Rp1.361,3 triliun di September 2022 menjadi Rp1.451,7 triliun di akhir September 2023 yang ditopang oleh dana murah. Total dana murah Bank Mandiri menembus Rp1.070 triliun, naik 12,8% yoy.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper