Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Syariah Tembus Rp10,64 Triliun, Tumbuh 7,54% per September 2024

Laba bank-bank syariah tumbuh 7,54% secara tahunan (year on year/YoY) dari level Rp9,89 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Logo Bank Syariah./Istimewa
Logo Bank Syariah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Industri perbankan syariah Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp10,64 triliun per September 2024. 

Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip pada Minggu (8/12/2024), capaian ini tumbuh 7,54% secara tahunan (year on year/YoY) dari level Rp9,89 triliun pada September 2023.

Lebih lanjut, bank umum syariah alias BUS masih mendominasi porsi laba bersih perbankan syariah hingga kuartal III/2024 dengan nilai Rp7,13 triliun. Angka itu tumbuh dobel digit (11,48%) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp6,4 triliun.

Pertumbuhan juga dialami kelompok unit usaha syariah (UUS). Per September 2024, UUS membukukan laba bersih Rp3,51 triliun, naik tipis 0,31% dari Rp3,5 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu.

Tren pertumbuhan ini salah satunya ditopang oleh pendapatan operasional setelah bagi hasil gabungan antara BUS dan UUS yang mencapai Rp32,17 triliun pada periode yang sama, tumbuh 2,51% dari posisi Rp31,38 triliun.

Sementara itu, pendapatan operasional lainnya pada September 2024 tercatat sebanyak Rp7,82 triliun, menyusut 9,64% dibandingkan perolehan September 2023 sebesar Rp8,65 triliun.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) sekaligus Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) Hery Gunardi mengatakan industri perbankan syariah Tanah Air memiliki potensi besar dan ruang bertumbuh yang baik.

Menurutnya, dengan kolaborasi yang semakin solid di antara para anggota ASBISINDO dan stakeholder, maka Indonesia dapat mengoptimalkan potensi yang ada.

“Masih terdapat ruang tumbuh bagi perbankan syariah. Namun memang, jika melihat perbankan syariah di Indonesia, masih ada beberapa isu yang dapat menjadi perhatian kita secara bersama-sama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).

Isu-isu itu antara lain perlunya memperkuat modal inti dan inovasi produk untuk mendukung pertumbuhan industri perbankan syariah. Menurutnya, kebutuhan akan peningkatan modal inti, konsolidasi, serta inovasi produk dan digitalisasi memiliki dampak positif dalam memperluas pasar serta menarik minat nasabah terhadap perbankan syariah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper