Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Hanya Bank yang Bangkrut, OJK Catat 32 Dana Pensiun Bubar dalam 5 Tahun

Otoritas Jasa Keuagan mencatat puluhan dana pensiun (dapen) bubar dalam kurun lima tahun terakhir atau sejak 2018–2022.
Ilustrasi dana pensiun./Bisnis - Albir Damara
Ilustrasi dana pensiun./Bisnis - Albir Damara

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap puluhan dana pensiun (dapen) bubar dalam kurun lima tahun terakhir, tepatnya sejak 2018–2022.  Tidak berbeda jauh dengan industri perbankan yang juga mengalami penutupan dalam periode yang sama.

Berdasarkan Buku Statistik Dana Pensiun 2022, OJK mencatat jumlah dana pensiun mengalami penurunan sebanyak 32 dana pensiun dari 233 dana pensiun pada periode 2018 menjadi 201 dana pensiun pada 2022.

Jika dihitung secara rinci berdasarkan periode, jumlahnya turun 6 dana pensiun dari 233 dana pensiun pada 2018 menjadi 227 dana pensiun pada 2019.

Tren penurunan berlanjut pada 2020, jumlahnya susut 8 dana pensiun menjadi 219 pemain dana pensiun. Kemudian, kembali turun 7 pemain menjadi 212 dapen pada 2021, dan menjadi 201 dapen pada 2022 atau berkurang 11 dapen.

Alhasil, pada akhir tahun 2022, jumlah dana pensiun berjumlah 201 dana pensiun. Jumlahnya terdiri dari 138 Dana Pensiun Pemberi Kerja-Program Pensiun Manfaat Pasti (DPPK-PPMP), 37 Dana Pensiun Pemberi Kerja-Program Pensiun Iuran Pasti (DPPK PPIP) dan 26 Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Untuk sepanjang 2022, misalnya, OJK menyampaikan terdapat 11 dana pensiun yang bubar terdiri dari 4 DPPK-PPMP. Mereka di antaranya Dana Pensiun Universitas Merdeka Malang, Dana Pensiun HKBP, Dana Pensiun Infomedia Nusantara, dan Dana Pensiun Bakrie.

Masih di tahun yang sama, ada 7 DPPK-PPIP yang bubar, yaitu Dana Pensiun Pegawai PT Persero Batam, Dana Pensiun Apac Inti Corpora, Dana Pensiun Harapan Sejahtera, Dana Pensiun RSUD Al Ihsan, Dana Pensiun Swadharma Indotama Finance, Dana Pensiun Perum Perumnas, dan Dana Pensiun Artha Graha.

Sementara itu, terdapat satu dana pensiun yang mengalami perubahan program dari DPPK-PPMP ke DPPK-PPIP, yaitu Dana Pensiun Sint Carolus.

OJK menyatakan bahwa pada tahun 2022, jumlah dana pensiun mengalami penurunan yang disebabkan karena pendiri membubarkan dana pensiunnya.

“Pembubaran tersebut didasarkan kebijakan pendiri untuk melakukan efisiensi operasional dan keuangannya,” demikian yang dikutip dari Buku Statistik Dana Pensiun 2022, Selasa (28/11/2023).

Selain itu, adanya program Jaminan Pensiun (JP) yang sifatnya wajib dan dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan juga menjadi salah satu faktor penyebab pendiri membubarkan dana pensiunnya. Selanjutnya, dana dari dana pensiun yang membubarkan diri tersebut dialihkan ke DPLK.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper