Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI Beri Update soal Rencana BRI dan BNI Divestasi Saham BRIS

BSI memberikan keterangan terkini mengenai rencana BRI dan BNI yang akan melakukan divestasi.
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021).  Bisnis/Arief Hermawan P
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) buka suara soal rencana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) yang akan melakukan divestasi saham.

Direktur Kepatuhan BSI Tribuana Tunggadewi sendiri mengatakan perseroan masih dalam proses persiapan menyambut kedatangan investor baru sembari menunggu proses yang sedang berlangsung antar pemegang saham.

"Terkait divestasi, ini adalah kewenangan dari pihak pemegang saham karena shareholder action, BSI sebagai objek kami akan menunggu,” ujarnya dalam Public Expose, Rabu (29/11/2023).

Dengan adanya proses yang belum rampung ini, membuat BSI belum memperoleh gambaran jelas siapa yang akan menggantikan investor kepemilikan BBRI dan BBNI. 

“Memang posisi kami [saat ini] tidak dalam pihak yang bisa menjelaskan terkait progress divestasi,” ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, pelepasan saham BSI ini juga dinilai merupakan upaya untuk memperbesar kepemilikan saham publik atau free float di BSI.

Hal ini pun dikonfimasi oleh Head of Investor Relations BSI Rizky Budinanda yang melaporkan bahwa saat ini perseroan telah memenuhi ketentuan aturan batas minimum free float atau saham yang dimiliki publik sebesar 7,5%, bahkan komposisinya sudah menyentuh hampir 10%.

“Ini juga terkait dengan exercise rights issue yang tahun lalu, di mana sebagian dari right BRI maupun BNI itu dilepas ke masyarakat, sehingga ini membantu menambah free float kami dari awalnya 5,5% jauh melesat ke 8%,” katanya dalam Public Expose, Rabu (29/11/2023)

Berdasarkan RTI Business per 31 Oktober 202, tercatat BSI masih dikuasai oleh Bank Mandiri sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan 51,47%.

Kemudian, BNI mempunyai 23,24% kepemilikan di BSI dan BRI mempunyai 15,38%, sedangkan 9,87% sisanya merupakan saham yang dimiliki publik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper