Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpanan Nasabah Tajir di Atas Rp5 Miliar Menyusut, Ada Apa?

Simpanan nasabah tajir atau bernilai di atas Rp5 miliar mengalami penurunan pertumbuhan nominal terdalam secara bulanan.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Simpanan nasabah bernilai besar atau nominal di atas Rp5 miliar tercatat mengalami penyusutan per November 2023. Pakar menilai faktor pendorong simpanan nasabah bernilai besar itu turun dipengaruhi kebijakan moneter Bank Indonesia.

Berdasarkan data Distribusi Simpanan Bank Umum yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), total nominal simpanan bank umum per November 2023 mencapai Rp8.274 triliun, naik 0,06% secara bulanan (MoM).

Namun, berdasarkan tiering-nya, simpanan nasabah tajir atau bernilai di atas Rp5 miliar mengalami penurunan pertumbuhan nominal terdalam secara bulanan.

Tercatat, simpanan nasabah dengan nominal di atas Rp5 miliar di bank mencapai Rp4.369 triliun, turun 0,3% MoM, turun 0,2% secara tahun berjalan (year-to-date), dan hanya tumbuh 1,6% secara tahunan. Meski begitu, simpanan nasabah tajir itu masih mendominasi keseluruhan simpanan di bank.

“Berdasarkan tiering simpanan, nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp5 miliar yang mencakup 52,8% total simpanan,” tulis LPS dalam laporannya yang dikutip, Selasa (2/1/2024)

Lebih lanjut, pertumbuhan nasabah dengan saldo di atas Rp5 miliar ini cenderung loyo dibandingkan dengan tier simpanan nasabah lainnya. Misalnya, dengan nominal simpanan di bawah Rp100 juta yang naik 1,4% MoM, naik 0,1% ytd, dan naik 3,5% yoy.

Tak hanya itu, simpanan jumbo tersebut juga kalah dengan pertumbuhan simpanan nasabah saldo Rp100 juta hingga Rp200 yang naik 0,5% MoM. Lalu, tiering Rp200 juta hingga Rp500 juta tumbuh 0,3% dan Rp500 juta hingga Rp1 miliar 0,4%

Executive Director Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan menurunnya simpanan khususnya simpanan di atas Rp5 miliar diperkirakan disebabkan oleh kebijakan moneter yang ketat yaitu Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan dan melakukan operasi moneter kontraksi di antaranya dengan menerbitkan instrumen moneter Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Perebutan dana [crowding out] yang kemudian terjadi menyebabkan tidak berputarnya uang dalam perekonomian. Semua komponen uang beredar, M0, M1 dan M2 mengalami penurunan. Dalam bentuk simpanan yang paling terlihat pada simpanan jumbo [di atas Rp5 miliar],” ungkapnya pada Bisnis, Rabu (3/1/2024).

Sebagaimana diketahui, saat ini total nominal simpanan Bank Umum pada November 2023 mencapai Rp8.274 triliun, naik 0,06% MoM.

Berdasarkan jenis simpanan, simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 36,6% total simpanan.

Kenaikan nominal simpanan tertinggi terdapat pada jenis Deposit On Call sebesar 11,2% MoM, sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada jenis simpanan Giro sebesar 0,6% MoM.

Dari segi tiering simpanan, nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp5 miliar yang mencakup 52,8% total simpanan.

Sementara, kenaikan nominal simpanan tertinggi terdapat pada tiering simpanan di atas Rp100 juta sebesar 1,4%, sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam pada tiering saldo di atas Rp5 miliar miliar sebesar 0,3% MoM. Lalu, total rekening simpanan bank umum pada November 2023 mencapai 554,60 juta rekening, naik 1,4% MoM.

Berdasarkan jenis simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada Tabungan yang mencakup 98,0% total rekening simpanan.

Kenaikan jumlah rekening tertinggi terdapat pada Deposit On Call sebesar 23,0% MoM, sedangkan penurunan jumlah rekening terdalam terdapat pada jenis simpanan Giro sebesar 1,3% MoM.

Di sisi tiering simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering simpanan di bawah dari Rp100 juta yang mencakup 98,8% total rekening simpanan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper