Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tawarkan Bunga Tinggi 8,75% jadi Jurus Krom Bank Tarik Dana Nasabah

Bunga deposito tinggi 8,75% menjadi salah satu strategi bank digital Krom Bank dalam menarik dana nasabah.
Peluncuran Layanan Perbankan Digital Krom pada Selasa (27/2/2024) di Jakarta/Bisnis-Fahmi A. Burhan
Peluncuran Layanan Perbankan Digital Krom pada Selasa (27/2/2024) di Jakarta/Bisnis-Fahmi A. Burhan

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank digital PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) besutan Kredivo Group terus mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga tahun ini di tengah perlambatan simpanan, salah satunya dengan menawarkan bunga tinggi. 

Presiden Direktur Krom Bank Indonesia Anton Hermawan mengatakan potensi industri digital banking masih sangat menjanjikan dilihat dari pertumbuhan ekosistem dan pengguna internet di Indonesia yang terus bertumbuh. 

“Untuk tetap bisa mengakuisisi pengguna, Krom [melakukan] diferensiasi produk dan layanan, Krom Bank menawarkan produk dan layanan yang berbeda dengan bank tradisional, seperti bunga tinggi, fitur fleksibel, dan edukasi keuangan,” ujarnya pada Bisnis, Kamis (4/4/2024)

Lebih lanjut, dia menuturkan sejak diluncurkan pada Februari 2024, deposito Krom Bank mengalami kenaikan yang signifikan. 

Anton menuturkan ada dua faktor utama yang mendukung kenaikan tersebut, yakni bunga deposito yang tinggi hingga 8,75% per tahun dan fleksibilitas dari Krom Bank yang menawarkan tenor deposito harian yang memberikan nasabah kemudahan untuk mengelola keuangan mereka.

Selain itu, untuk meraup simpanan dana nasabah lebih besar, perseroan juga terus mengandalkan branding dan marketing berbasis data untuk memahami perilaku nasabah dan mengembangkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan

Anton pun mengatakan program insentif dan loyalti sangat diperlukan perseroan, demi menggaet nasabah baru dan mempertahankan nasabah lama. 

Hingga saat ini, tercatat, Krom Bank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp347,56 miliar pada 2023, naik 48,97% yoy. 

Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda juga menyoroti terkait tren bunga deposito yang masih meningkat mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), suku bunga simpanan berjangka atau deposito masih meningkat pada sejumlah tenor. 

"Pada tenor 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan, masing-masing sebesar 5,39%, 5,67%, dan 5,8% pada Februari 2024, setelah pada Januari 2024 masing-masing tercatat sebesar 5,38%, 5,62%, dan 5,76%," tulis BI dalam laporannya pada beberapa waktu lalu (22/3/2024). 

Meski begitu, pada tenor lainnya, bunga deposito terpantau menyusut. Suku bunga deposito tenor 1 bulan dan 24 bulan pada Februari 2024 tercatat menurun, masing-masing sebesar 4,6% dan 3,81%, setelah tercatat sebesar 4,66% dan 3,87% pada bulan sebelumnya.

“Akibatnya bank juga harus bersaing dengan obligasi pemerintah dan menyebabkan dana pihak ketiga juga tersendat. DPK tahun 2023 juga masih seret karena orang sudah mulai konsumtif, tidak menahan uang-nya di bank,” ucapnya pada Bisnis.

Di sisi lain, dia pun membenarkan bahwa bank digital juga masih dalam tahap ekspansi bisnis di mana pemberian suku bunga tinggi menjadi andalan bagi sebagian bank untuk menarik minat simpanan nasabah.

Akan tetapi, pemberian suku bunga simpanan yang tinggi harus dipandang hati-hati karena dana tesebut tidak terjamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

“Suku bunga yang diterima [kadang] melebihi LPS rate. Risiko di bank digital juga lebih tinggi, maka unsur keamanan harus menjadi prioritas utama perbankan digital,” tuturnya. 

Mengacu laman resmi, LPS hanya menjamin tingkat bunga sebesar 4,25% untuk bank umum dan 6,75% untuk BPR. Sedangkan untuk valuta asing (valas) sebesar 2,25%. Tingkat bunga penjaminan ini berlaku sejak 1 Februari 2024–31 Mei 2024.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper