Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Prediksi Simpanan Bank Makin Moncer pada Kuartal II/2024

Bank Indonesia memprediksi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal II/2024 akan terus meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020).  Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal II/2024 diperkirakan terus meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sesuai dengan pola historisnya. 

Mengutip Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia, DPK bakal meningkat terindikasi dari SBT pertumbuhan DPK sebesar 79,1%, lebih tinggi dibandingkan 16,1% pada kuartal IV/2023.

“Peningkatan pertumbuhan DPK diprakirakan terjadi pada jenis instrumen tabungan dan deposito dengan SBT masing-masing sebesar 80,4% dan 78,4%. Di sisi lain, giro diprakirakan melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang terindikasi dari SBT 13,3%,” tulis BI dalam laporannya, dikutip Minggu (28/4/2024).

Pada laporan yang sama, diperkirakan pertumbuhan DPK sampai dengan akhir tahun 2024 masih tinggi. Hal ini tecermin dari SBT prakiraan penghimpunan DPK tahun 2024 yang tercatat positif sebesar 79,1%, tidak setinggi SBT 93,7% pada tahun sebelumnya.

Adapun, melansir Analisis Uang Beredar, penghimpunan DPK pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp8.333 triliun, tumbuh 7,4% secara tahunan, lebih tinggi dibanding pertumbuhan Februari yang sebesar 5,4% yoy.

Perkembangan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi sebesar 12,5% yoy dan perorangan 3,3% yoy. 

Pada Maret 2024, giro tumbuh 8,6% yoy, setelah Februari tumbuh 6,4% yoy. Tabungan tumbuh sebesar 5,8% yoy setelah tumbuh 4,3% yoy pada bulan sebelumnya.Sementara itu, simpanan berjangka tumbuh 7,8% yoy, setelah Februari 2024 tumbuh 5,5% yoy.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan menyebut saat ini bank sedang berkompetisi menjaga likuiditas.

“Dengan kenaikan suku bunga, harapannya likuiditas bank membaik, karena dengan bunga tinggi, akan kembali membuat masyarakat menaruh duitnya ke bank,” ucapnya kepada Bisnis, Jumat (26/4/2024).

Di sisi lain, dalam periode yang sama, BI pun melaporkan pertumbuhan kredit perbankan mencapai 12,40% yoy usai tumbuh sebesar 11,28% yoy pada Februari 2024. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan kredit 2024 , perbankan mengoptimalkan pendanaan kredit melalui strategi pengelolaan aset dengan memperhatikan aspek safety, liquidity dan profitability.

BI memperkirakan pada tahun ini, kredit perbankan akan terus meningkat dan berada pada kisaran 10% hingga 12%. Lebih lanjut, untuk mendukung penyaluran kredit, Bank Indonesia terus memperkuat implementasi KLM. 

Ke depan, ujar Perry, penguatan KLM dilakukan dengan mengoptimalkan insentif likuiditas yang tersedia serta memperluas cakupan sektor prioritas yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Penguatan KLM diarahkan dapat segera memberikan tambahan likuiditas perbankan sebesar Rp81 triliun sehingga total insentif menjadi Rp 246 triliun," ujarnya. 

Selanjutnya, sejalan dengan pertumbuhan kredit yang terus meningkat, tambahan likuiditas dari KLM diprakirakan dapat mencapai Rp115 triliun pada akhir tahun 2024, sehingga total insentif yang diberikan menjadi Rp280 triliun.

"Bank Indonesia akan terus memperkuat efektivitas implementasi kebijakan makroprudensial akomodatif tersebut dengan sinergi kebijakan Pemerintah, KSSK, perbankan, serta pelaku dunia usaha agar benar-benar dapat mendukung peningkatan kredit/pembiayaan bagi pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan," tutup Perry.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper