Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reaksi Asosiasi Fintech Soal Dicabutnya Izin Pinjol TaniFund

AFPI menilai langkah OJK mencabut izin ppinjol Tanifund beberapa waktu lalu sebagai upaya mendukung industri yang sehat.
Ketua Umum AFPI Entjik S Djafar berbincang dengan Redaktur Pelaksana Bisnis Indonesia Hendri T. Asworo dalam kunjungan ke redaksi, Jumat (26/1/2024)./Bisnis - Eusebio Chrysnamurti.
Ketua Umum AFPI Entjik S Djafar berbincang dengan Redaktur Pelaksana Bisnis Indonesia Hendri T. Asworo dalam kunjungan ke redaksi, Jumat (26/1/2024)./Bisnis - Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menilai langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pencabutan izin platform pinjaman online (pinjol) PT Tani Fund Madani Indonesia (Tanifund) beberapa waktu lalu sebagai upaya mendukung industri yang sehat.

Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Entjik S. Djafar mengatakan pencabutan izin tersebut bertujuan agar industri fintech P2P lending tetap sehat dan berkelanjutan. Entjik pun memastikan pihaknya selalu mengimbau agar semua anggota selalu taat terhadap aturan dalam pemberian kredit. 

“Tentunya dengan mengedepankan prinsip kehati-harian, agar tetap dijalur yang sehat,” kata Entjik kepada Bisnis, Minggu (12/5/2024). 

Menurut Entjik kuncinya dalam industri pinjol adalah manajemen risiko dari platform fintech P2P lending harus kuat, sehingga pemberian kredit comply dengan aturan dan prudent. Dia menambahkan setiap sektor industri masing-masing memiliki risiko yang berbeda-beda satu sama lain.

Terlepas dari kasus TaniFund, dia mengatakan sebenarnya sektor pertanian sangat potensial dengan market yang sangat besar. 

“Menurut saya apabila proses kredit dijalankan dengan mengikuti aturan yg ada terutama credit risk management yang baik untuk meminimize kredit macet di sektor ini akan terkontrol dengan baik,” ungkapnya. 

Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan untuk mengantisipasi hal serupa perlu adanya penguatan di dua sisi yakni lender maupun borrower. Dari sisi lender, kewajiban asuransi dapat lebih diperketat dan apabila perlu OJK perlu menginisiasi lembaga penjamin investasi pada P2P lending, terlebih investasi untuk sektor yang masih tinggi, pertanian. 

“Seperti LPS-nya bank ataupun asuransi,” kata Huda. 

Kedua, rasionalkan bunga manfaat bagi lender sehingga bisa mengukur risiko dengan tepat. Sementara dari sisi borrower, Huda melihat penggunaan data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) perlu sekali. 

“Kabarnya pertengahan tahun ini sudah bisa menggunakan data SLIK untuk credit scoring P2P lending. Terlebih untuk menghindari bad debtors dari perbankan yang saya rasa banyak juga yang meminjam P2P lending,” ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper