Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seberapa Besar Dampak Penarikan Dana Muhammadiyah terhadap BSI (BRIS)?

Seperti apa dampak penarikan dana Muhammadiyah yang akan dirasakan BSI terhadap kinerja keuangannya?
Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang BSI, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang BSI, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Muhammadiyah mulai mengalihkan dana simpanan dan pembiayaan dari PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI ke bank syariah lainnya. Lantas, seperti apa dampak yang akan dirasakan BSI terhadap kinerja keuangannya?

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan pengalihan dana nasabah institusi seperti Muhammadiyah di BSI diproyeksikan tidak akan memberikan dampak signifikan.

"BSI masuk ke jajaran bank dengan aset terbesar. Jadi, [pengalihan dana Muhammadiyah] tidak begitu berpengaruh. Meskipun, ada kekhawatiran dampak dari sisi likuiditas atau ekspansi kredit," ujarnya kepada Bisnis pada Senin (10/6/2024).

Adapun, kasus tersebut dinilai menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi BSI dalam melakukan pengelolaan nasabah institusi. "Karena mereka [nasabah institusi] sensitif," ujarnya.

Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan dalam jangka pendek, pengalihan dana dari BSI oleh Muhammadiyah akan berdampak kepada kinerja bank. Namun, dampak yang akan dirasa tidak terlalu signifikan. 

Selain itu, krisis likuiditas akibat penarikan dana di bank hanya oleh satu institusi belum pernah terjadi. Krisis likuiditas biasanya terjadi akibat penarikan dana multi nasabah.

Namun, BSI tetap mesti melakukan manajemen risiko likuiditasnya. "Bila penarikan dana besar oleh nasabah akan menimbulkan risiko likuiditas, maka pelunasan seketika debitur besar pun akan memengaruhi profitabilitas bank," ujar Arianto.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae juga mengatakan penarikan atau pengalihan simpanan nasabah dari bank merupakan hal yang biasa terjadi. Menurutnya, apabila satu nasabah menyimpan dananya di bank sebesar Rp1 triliun, maka bank harus siap kapan pun dananya ditarik. 

Dia menjelaskan mesti diperhatikan oleh perbankan adalah manajemen likuiditas. "Kami hanya ingin pastikan bank untuk memenuhi kecukupan [likuiditasnya]. Jadi manajemen likuiditas, manajemen risiko harus dipertahankan," ujar Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK pada Senin (10/6/2024).

Adapun, Dian menilai kondisi BSI saat ini masih sangat likuid. Menurutnya, yang terjadi saat ini menurutnya hanya kesalahpahaman antara bank dan nasabahnya.

"Kalau kami lihat alasan khusus [pengalihan dana Muhammadiyah dari BSI] hanya para pihak terkait yang tahu. Ini hanya proses komunikasi yang perlu ditingkatkan antara bank dan nasabahnya," ujar Dian.

Sementara itu, berdasarkan laporan bulanan, BSI telah meraup simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp291,86 triliun hingga Mei 2024, tumbuh 11,33% secara tahunan (year on year/yoy).

BSI telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp253,36 triliun pada Mei 2024, tumbuh 17,11% yoy.

Mengacu pada kinerja simpanan dan penyaluran pembiayaan pada Mei 2024, likuiditas bank dilihat dari rasio pembiayaan terhadap simpanan (financing to deposit ratio/FDR) di BSI berada pada level 86,8%.

Sementara itu, dalam lima bulan pertama 2024, BSI telah membukukan laba bersih Rp2,76 triliun, naik 18,54% yoy.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper