Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Optimalkan Perencanaan Keuangan untuk Beli Rumah Pertama

Berikut ini cara mengoptimalkan perencanaan keuangan agar dapat membeli rumah pertama.
Calon pembeli mencari informasi tentang rumah subsidi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (18/1/2023). Pembelian unit KPR FLPP dapat dilakukan melalui dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). - Bisnis/Arief Hermawan P.
Calon pembeli mencari informasi tentang rumah subsidi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (18/1/2023). Pembelian unit KPR FLPP dapat dilakukan melalui dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). - Bisnis/Arief Hermawan P.

Bisnis.com, JAKARTA - Membeli rumah pertama adalah impian banyak orang, namun dalam mencapai impian ini memerlukan perencanaan keuangan yang matang.

Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2019, tercatat 81 juta jiwa generasi milenial di Indonesia belum memiliki rumah sendiri.

Faktor utama yang menyebabkan rendahnya kepemilikan rumah di kalangan generasi muda ini antara lain, harga properti yang terus meningkat dan penghasilan yang belum cukup untuk memenuhi syarat kredit rumah, seperti yang dicatat oleh Bank Indonesia, bahwa indeks harga properti residensial di kuartal II tahun 2024 meningkat 1,92% secara tahunan (year on year).

Berdasarkan data tersebut tentu dapat disimpulkan bahwa generasi milenial dan gen Z akan semakin kesulitan membeli rumah ke depannya.

Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia memahami bahwa tantangan yang dihadapi oleh generasi milenial dan Gen Z sangat kompleks, mulai dari harga properti yang terus meningkat hingga pengelolaan utang dan biaya hidup tinggi.

“Kami percaya bahwa dengan edukasi finansial yang tepat, generasi muda dapat mengembangkan kebiasaan keuangan yang baik sejak dini, sehingga tidak hanya membantu dalam membeli rumah pertama mereka, tetapi juga menanamkan disiplin finansial yang bermanfaat untuk masa depan mereka,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (14/6/2024).

Oleh karena itu, perlu adanya sejumlah perencanaan untuk mengoptimalkan perencanaan keuangan pribadi demi mendukung pembelian rumah pertama mereka, antara lain:

Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Perencanaan keuangan untuk membeli rumah bukan hanya soal menabung dalam jangka pendek. Perencanaan keuangan akan membantu milenial dan gen Z untuk menetapkan prioritas dan tujuan hidup yang jelas, termasuk menentukan kapan mereka ingin membeli rumah dan berapa banyak mereka perlu mengumpulkan dana yang cukup, baik dari hasil menabung maupun berinvestasi, untuk kebutuhan uang muka dan biaya lainnya terkait pembelian rumah pertama.

Beberapa tips dasar untuk memulai perencanaan keuangan jangka panjang adalah sebagai berikut:

Tetapkan target

Hal yang pertama setelah mengetahui estimasi harga rumah impian adalah menentukan target tabungan dan hitung berapa yang harus disisihkan dari penghasilan bulanan agar dapat membayar DP rumah. Juga perlu mempertimbangkan faktor harga rumah yang akan naik setiap tahunnya sehingga perlu dihitung pula potensi kenaikan harga rumah idaman untuk tahun-tahun yang akan datang.

Lunasi Utang

Sebelum memutuskan menabung untuk rumah impian, sebaiknya lunasi utang maupun kredit lain dahulu agar beban pengelolaan keuangan semakin ringan.

Hindari Hidup Konsumtif

Salah satu kunci dari perencanaan jangka panjang adalah disiplin. Pola hidup yang konsumtif dengan menghabiskan uang untuk hal-hal yang bukan kebutuhan primer tentu akan menyulitkan untuk mendukung perencanaan keuangan jangka panjang.

Dapatkan Penghasilan Tambahan

Selain menabung dari pendapatan utama, mulailah untuk melek instrumen investasi yang mampu menghasilkan tambahan pendapatan untuk mempercepat mencapai target yang ditetapkan di awal, selain itu bisa juga mempertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan melalui side job.

Dukungan Teknologi untuk Perencanaan Keuangan

Pada era digital ini, teknologi memainkan peran penting dalam perencanaan keuangan. Aplikasi perencanaan keuangan dan manajemen anggaran dapat membantu mengontrol pengeluaran dan memantau tabungan secara lebih efisien, seperti aplikasi pengelolaan anggaran untuk mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan, serta memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan keuangan.

Kemudian, kaum milenial dan gen Z juga dapat memanfaatkan aplikasi tabungan dan investasi yang menawarkan berbagai instrumen investasi seperti reksadana, saham, dan obligasi yang bisa dipilih sesuai dengan profil risiko masing-masing, dengan berinvestasi secara rutin, selain bisa meningkatkan nilai tabungan juga akan mempercepat tujuan membeli rumah.

Banyak juga bank maupun lembaga keuangan yang menawarkan kalkulator kredit di situs web mereka sehingga memungkinkan untuk kaum milenial dan gen Z memasukkan berbagai skenario pembayaran dan bunga untuk mendapatkan gambaran berapa yang harus dibayarkan setiap bulan saat nanti pada akhirnya memutuskan untuk membeli rumah.

Generasi muda dapat memanfaatkan berbagai teknologi dan aplikasi finansial yang tersedia untuk mempermudah proses perencanaan dan pengelolaan keuangan mereka. Teknologi ini tidak hanya menghemat waktu dan uang tetapi juga memberikan akses ke informasi dan alat yang mungkin tidak tersedia secara offline.

Dengan cara tersebut ditambah proses perencanaan keuangan yang matang dan terstruktur tentu diharapkan para generasi muda dapat mewujudkan impian untuk memiliki rumah pertama.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper